Penggunaan
Sistem Pakar dalam Pengembangan portal Informasi untuk
Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi
Sistem Pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan
(Artificial Intelligence), definisi Sistem Pakar itu sendiri adalah sebuah
program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan
yang diambil oleh seorang pakar, dimana Sistem Pakar menggunakan pengetahuan
(knowledge), fakta, dan teknik berfikir dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dari bidang yang
bersangkutan.
Dalam pengembangan suatu Sistem Pakar, pengetahuan
(knowledge) mungkin saja berasal dari seorang ahli, atau merupakan pengetahuan
dari media seperti majalah, buku, jurnal, dan sebagainya. Selain itu
pengetahuan yang dimiliki Sistem Pakar bersifat khusus untuk satu domain
masalah saja. Semakin banyak pengetahuan yang dimasukan kedalam Sistem Pakar,
maka sistem tersebut akan semakin baik dalam bertindak, sehingga hampir
menyerupai pakar yang sebenarnya.
Landasan
Teori
a.
Penyakit Infeksi
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya
kolonisasi yang dilakukan oleh organisme penginfeksi (patogen) terhadap
organisme pejamu rentan, sehingga dapat membahayakan pejamu rentan tersebut.
Organisme penginfeksi (patogen) menggunakan sarana yang dimiliki oleh pejamu
rentan untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya akan merugikan pejamu
rentan. Patogen mengganggu fungsi normal pejamu rentan, dan dapat berakibat
pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, bahkan kematian. Reaksi
pejamu rentan terhadap infeksi tersebut disebut dengan peradangan. Secara umum
patogen dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya
definisinya lebih luas, yakni mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion,
dan viroid.
Di lingkungan Rumah Sakit dan sarana kesehatan sekalipun,
infeksi dapat terjadi antar pasien, dari pasien ke petugas, dari petugas ke
petugas, dan dari petugas ke pasien. Oleh karenanya pengetahuan tentang
penyakit-penyakit infeksi, pencegahan, dan penanganan penyakit infeksi sangat
penting diketahui bagi siapa saja termasuk bagi petugas Rumah Sakit dan sarana
kesehatan lainnya, karena tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang rawan
untuk terjadinya penularan infeksi.
b.
Portal Informasi
Portal Informasi adalah sekumpulan aplikasi yang melibatkan
data yang telah di proses atau diolah, sehingga data-data tersebut dapat saling
melengkapi guna dihasilkan bahan informasi baru yang bermanfaat. Dengan
dikembangkannya sebuah Portal Informasi, diharapkan segala bentuk kegiatan
pengumpulan data, pengolahan data, serta penyampaian informasi menjadi lebih
baik dan efisien.
Portal Informasi tidak selalu melibatkan komputer, Portal
Informasi yang menggunakan komputer biasa disebut Portal Informasi berbasis
komputer. Sebuah Portal Informasi dirancang untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyampaikan informasi. Adapun elemen-elemen yang
dimiliki sebuah Portal Informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut :
1. Perangkat keras
(hardware)
2. Perangkat lunak
(software)
3. Prosedur
4. Manusia (brainware)
5. Basisdata
6.
Jaringan komputer dan komunikasi data
Representasi
Pengetahuan
Dalam Sistem Pakar,
pengetahuan yang telah di uraikan, direpresentasikan kedalam bentuk yang dapat
diproses oleh komputer. Menurut Firebaugh (1989), terdapat empat teknik untuk
representasi pengetahuan yaitu Jaringan Semantik, frame, script dan aturan
produksi atau sistem produksi.
-
Jaringan Semantik
Jaringan
semantik merupakan jaringan data dan informasi, yang menunjukan hubungan antar
berbagai objek dimana informasi yang terhubung tersebut adalah informasi yang
proporsional (suatu pernyataan yang dapat bernilai benar atau salah). Dalam
matematika, istilah jaringan semantik merupakan suatu label atau graph berarah.
Contoh
dari suatu salah satu jaringan semantik dalam bidang medis adalah sebagai
berikut :
Implementasi
jaringan semantik untuk penyakit infeksi
Pada
gambar tersebut ditunjukan bahwa simpul penyakit demam berdarah memiliki link
dengan label “Jenis dari” ke simpul penyakit infeksi, hubungan tersebut menunjukan
bahwa penyakit demam berdarah merupakan salah satu jenis penyakit infeksi.
Sedangkan penyakit infeksi itu sendiri memiliki link dengan label “Termasuk” ke
simpul Penyakit berbahaya, sehingga hubungan tersebut menunjukan bahwa penyakit
demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh adanya
infeksi, serta merupakan penyakit yang berbahaya. Disisi lain simpul demam
berdarah memiliki link dengan label “Ditandai” ke simpul pendarahan di hidung,
hubungan tersebut menunjukan bahwa pendarahan dihidung merupakan salah satu
tanda dari penyakit demam berdarah.
-
Frame
Salah satu skema yang telah
digunakan dalam banyak aplikasi AI adalah frame (bingkai) (Minsky : 1975).
Frame dapat dipandang sebagai struktur data statik yang digunakan untuk
merepresentasikan situasi-situasi yang telah dipahami dan stereotype. Frame
berupa kumpulan-kumpulan slot-slot yang digunakan atau merupakan atribut untuk
mendeskripsikan pengetahuan. Pengetahuan yang termuat dalam slot dapat berupa
kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain. Frame digunakan untuk
representasi pengetahuan deklaratif.
-
Script
Script
merupakan skema
representasi pengetahuan yang sama dengan frame. Hanya saja frame menggambarkan
objek sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa. Penggambaran urutan
peristiwa pada script menggunakan serangkaian slot yang berisi informasi
tentang orang, objek dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa.
-
Sistem Produksi
Kaidah Sistem produksi
menjadi acuan yang sangat sering digunakan oleh metode inferensi sistem pakar
dan dalam kasus penyelesaian masalah tingkah laku manusia, atau dalam produksi
sederhana.
Pengetahuan dalam sistem
produksi dapat direpresentasikan oleh himpunan kaidah dalam bentuk :IF
[kondisi] THEN
[aksi]. Contoh produksi
dari adanya seseorang terkena penyakit demam berdarah yaitu :
IF [demam
tinggi AND pendarahan
dihidung AND pendarahan
digusi AND mual
sampai muntah darah AND bintik
merah pada kulit AND tekanan darah menurun] THEN [demam berdarah].
-
Perancang
Adapun perancangan basis data
pada aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis
penyakit infeksi adalah sebagai berikut :
·
Entity
Relationship Diagram
Entity
Relationship Diagram adalah bentuk pemodelan hubungan antar entitas beserta
keterkaitannya dengan tabel-tabel yang lain.
·
Struktur
Tabel
Merupakan
deskripsi lengkap dari table-tabel yang terlibat pada aplikasi Portal
Informasi
dan Sistem Pakar.
-
Implementasi Pengaturan
Berikut ini merupakan contoh
implementasi aturan :
Kategori penyakit demam
berdarah :
IF [demam tinggi AND
pendarahan dihidung AND
pendarahan digusi AND nyeri perut dan mual AND
muntah darah AND berak
darah AND sakit kepala AND nyeri
otot AND nyeri sendi AND
nyeri ulu hati AND
bintik merah pada kulit AND
tekanan darah menurun] THEN
[Nilai temuan = 12].
Kategori penyakit demam
cikungunya
IF [demam tinggi AND
postur tubuh membungkuk AND
nyeri perut dan mual AND muntah
AND sakit kepala AND
nyeri otot AND nyeri
sendi AND bintik merah pada kulit AND
badan lemas AND tekanan
darah menurun] THEN [Nilai temuan = 10].
Kategori penyakit
leptospirosis :
IF [demam tinggi AND
nyeri perut dan mual AND
nyeri otot AND nyeri
sendi AND
sakit kepala AND sesak
nafas] THEN [Nilai temuan =
6].
Mengingat Sistem Pakar
menggunakan metode penghitungan dari nilai temuan, maka berdasarkan penalaran
aturan diatas, maka dapat disimplulkan penyakit infeksi yang paling
dimungkinkan terjadi adalah demam berdarah dengan 12 nilai temuan, dan adapun
kemungkinan kedua adalah demam cikungunya dengan 10 nilai temuan.
Pengembangan
aplikasi Portal Informasi dan Sistem Pakar Untuk Spesifikasi Jenis Penyakit
Infeksi dinilai perlu untuk :
1. Memberikan
pelayanan kepada masyarakat, dengan menciptakan sebuah sarana penyampaian
informasi dan pembelajaran yang efektif menyangkut dunia kesehatan, khususnya
yang berkaitan dengan penyakit-penyakit infeksi.
2. Memahami
dan memperoleh model pengetahuan untuk spesifikasi jenis penyakit-penyakit
infeksi.
3. Membantu
dalam melakukan identifikasi penyakit infeksi secara dini, melalui pengolahan
komputer, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat
dengan cepat dilakukan.
4. Memberikan
gambaran secara umum, penjelasan, dan bila diperlukan dapat menyampaikan
asumsi-asumsi kepada masyarakat menyangkut penyakitpenyakit infeksi.
5. Pada
kondisi tertentu dapat dinilai lebih mengefesiensikan waktu dan menghemat biaya,
jika dibandingkan menggunakan tenaga medis atau peralatan medis secara
langsung.
Pengembangan
Portal Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit infeksi
dikembangkan menggunakan bahasa pemograman PHP. serta database MySQL sebagai
tempat penyimpanan data dan basis pengetahuan. Adapun script pendukung lainnya
diantaranya HTML, dan Java Script.
Wijaya.
R. (2007). Penggunaan Sistem Pakar dalam Pengembangan Portal Informasi untuk
Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi. Jurnal Informatika, Vol. 3, No.1, 63-88. http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-informatika/article/view/265/pdf Cirebon
: Sekolah Tinggi Manajement Informatika dan Komputer CIC.