Minggu, 28 November 2010

penanganan dan relokasi bencana merapi

PENANGANAN DAN RELOKASI BECANA MERAPI

NAMA KELOMPOK :
1. ANDI SITI NUR ISNAENI (10508016)
2. DYAH . ANGGRAENI (10508274)
3. FERONICA INDAH (10508080)
4. MARISSA DESSY (10508128)

AWAL BENCANA MERAPI.

Sejak letusan pertama (26/11/2010), Merapi telah menyemburkan material vulkanik sekitar 100 juta meter kubik (m3). Sekitar 100 juta m3 material vulkanik itu menyebar ke sector selatan, barat daya, tenggara, barat dan utara yang diantaranya meliputi kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, serta Kabupaten Klaten, Boyolali dan Magelang di Jawa Tengah terus menyemburkan awan panas hingga rabu (10/11/2010).

Gunung merapi terlihat jelas dari berbagai daerah, seperti dari kota Yogyakarta, cangkringin, sleman, dan manisrenggo (klaten). Sejak pagi hingga pukul 10.00 awan panas itu membumbung tinggi bergerak kearah barat. Namun tidak terdengar dentuman dari arah puncak merapi, gunung teraktif didunia ini masih berstatus awas.

Gelombang awan panas tak putus-putusnya keluar dari puncak beserta material letusan lava dan abu yang di iringi gemuruh. Puncaknya terjadi pada Jumat pukul 00.30. suara gelegar besar terdengar hingga radius 30 km dan hujan pasir hingga radius 15 km. hujan abu vulkanik juga terjadi hingga kota Yogyakarta yang berjarak lebih dari 30 km di selatan Merapi. Bahkan hingga kabupaten Tegal dan Brebes, Jawa Tengah.



PENANGANAN BENCANA

1. Membangun lapangan pekerja bagi pengungsi merapi terutama kaum pria untuk bisa menghidupi kembali keluarganya, dengan membantu membuat kerajinan miniature merapi sebagai peristiwa yang tak akan terlupakan dari bumi Jogja. Hal ini diupayakan agar mereka dapat membangun kembali perekonomian mereka, terutama bagi pengungsi yang bertransmigrasi ke sambas, Kalimantan barat.

2. Membangun tempat tinggal yang memadai untuk setiap kepala keluarga sehingga mereka dapat hidup nyaman, selama perekonomian mereka dimulai dari nol.

3. Memfasilitasi kesehatan selama keadaan lingkungan belum bisa dikatakan aman dari sumber penyakit, seperti abu vulkaik , terutama untuk anak-anak lansia.

4. Mengembangkan kerajinan atau kemampuan yang dimiliki pengunsi terutama kaum wanita untuk membantu perekonomian keluarganya.

5. Mendirikan kembali sekolah untuk anak-anak yang sempat vakum sekolah pasca becana.

6. Membangun kembali semangat hidup para pengungsi dengan hiburan dan joke-joke agar
keadaaan psikologis mereka tidak tertekan dengan merilex kan pikiran mereka

7. Memberikan siraman rohani pada setiap agama yang dianut agar diberikan kesabaran yang tiada batas becana yang merenggut banyak nyawa dan harta benda.

8. Memantau perekonomian mereka untuk mengetahui kelayakan kehidupan mereka pasca becana.

RELOKASI BENCANA

Pemerintah mulai membahas masalah relokasi warga lereng gunung merapi pasca bencana, pemerintah akan melakukan perencanaan yang matang dan menyeluruh.

Relokasi harus memperhatikan aspek-aspek budaya, sosial, ekonomi,dan geografi. relokasi harus menjadi solusi untuk mengurangi resiko sosial, karena penduduk lereng Gunung Merapi memiliki keahlian tertentu, seperti bertani, berternak dan berkebun. kecocokan mata pencarian dan cuaca juga perlu diperhatikan, sebab jika tidak diperhatikan sebagian besar peternak sapi jika direlokasikan ke gunung kidul, maka usaha mereka terkendala cuaca yang kurang cocok bagi pertenakan sapi. selain itu belum tentu juga mata pencarian dilokasi yang baru sesuai dengan lokasi yang lama, sebab mereka memiliki keahlian tertentu.

Sabtu, 30 Oktober 2010

PSIKOLOGI KELOMPOK

PSIKOLOGI KELOMPOK

KELOMPOK:

MARISSA(10508128)
DYAH ANGGRAENI
ANDI SITI.N
FERONIKA INDAH


Kata Pengantar

Pertama-tama kami ucapkan terima kasih dan panjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena denganNya, makalah Psikologi kelompok dapat terselesaikan.
Tujuan makalah ini dibuat untuk tambahan pengetahun tentang konflik kelompok dalam negeri maupun luar negeri dan menambah nilai sebagai tugas mata pelajaran psikologi kelompok. Oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih kepada sumber – sumber yang sudah membantu kami dalam pembuatan makalah ini hingga selesai.
Demikianlah makalah ini kami buat dengan apa adanya. Oleh karena itu kami mohon maaf sebesar - besarnya bila ada kesalahan tulis, ejaan, nama, gelar, maupun kesalahan-kesalahan lain baik yang kami sadari maupun yang tidak kami sadar.


BEKASI,OKTOBER 2010

PENDAHULUAN

Konflik dalam kehidupan sosial berarti benturan kepentingan, keinginan, pendapat, dan lain-lain yang paling tidak melibatkan dua pihak atau lebih. Konflik sosial tidak hanya berakar pada ketidakpuasan batin, kecemburuan, kebencian, masalah perut, masalah tanah, masalah tempat tinggal, masalah pekerjaan, dan masalah kekuasaan, tetapi emosi manusia sesaat pun dapat memicu terjadinya konflik. Bentuk dan sifat konflik dalam kehidupan sosial tidak selalu sama. Terdapat variasi dalam konflik, baik menyangkut bentuk, sifat, maupun penyebab terjadinya sehingga cara penyelesaiannya pun berbeda. Dalam persoalan konflik konteks struktur dan fungsi kehidupan sosial masyarakat yang bersangkutan harus diperhatikan, karena masyarakat sebagai suatu unit entitas akan sangat berpengaruh terhadap keberadaan dan kelangsungan konflik.
Peter M. Blau (1977) menyatakan bahwa struktur adalah penyebaran secara kuantitatif warga komunitas di dalam berbagai posisi sosial yang berbeda yang mempengaruhi hubungan diantara mereka (termasuk di dalamnya hubungan konflik). Karakteristik pokok dari struktur yaitu adanya tingkat ketidaksamaan antar bagian dan konsolidasi yang timbul dala, kehidupan bersama sehingga mempengaruhi derajat hubungan antar bagian tersebut yang berupa dominasi, eksploitasi, konflik, persaingan, dan kerjasama. Blau mengelompokkan basis parameter pembedaan struktur menjadi dua, yaitu nominal dan gradual. Parameter nominal membagi komunitas menjasi sub-sub bagian atas dasar batas yang cukup jelas, seperti agama, ras, jenis kelamin, pekerjaan, marga, tempat kerja, tempat tinggal, afiliasi politik, bahasa, nasionalitas, dan sebagainya. Pengelompokan nominal ini bersifat horisontal dan akan melahirkan berbagai ’golongan’. Adapun parameter gradual membagi komunitas ke dalam kelompok sosial atas dasar peringkat status yang membedakan perbedaan kelas, seperti pendidikan, pendapatan, kekayaan, prestise, kekuasaan, otoritas, intelgensia, dan sebagainya. Pengelompokan ini bersifat vertikal dan akan melahirkan berbagai stratifikasi atau lapisan sosial. Atas dasar struktur sosial tersebut, maka interaksi antarbagian dalam kehidupan bersama dapat terjadi antar kelompok baik atas dasar parameter nominal maupun parameter gradual, bahkan tidak hanya secara internal tetapi juga secara eksternal. Interaksi sosial antarbagian dalam kehidupan sosial atas dasar parameter nominal dan gradual tersebut potensial menimbulkan konflik baik antar individu mapun kelompok yang menjadi anggota dari ’golongan’ atau ’lapisan sosial’ tertentu. Dahrendorf (1986) mengemukakan bahwa konflik sosial mempunyai sumber struktural, yakni hubungan kekuasaan yang berlaku dalam struktur organisasi sosial. Dengan kata lain, konflik antar kelompok dapat dilihat dari sudut keabsahan hubungan kekuasaan yang ada atau dari struktur sosial setempat.


DATA


1. JURNAL PERAN SERTA MASYARAKAT DAN NEGARA DALAM PENYELESAIAN KONFLIK DI INDONESIA.

Jurnal ini mencoba untuk menjelaskan dua kasus konflik di Aceh dan Maluku yang benar-benar intensif dan melibatkan banyak pihak. Ada dua aspek yang dipelajari, pertama, aspek memicu dan menyebabkan panjang berlarut-larut konflik di daerah kedua yang. Kedua, program strategis yang menekankan peran serta masyarakat dan dukungan tentang lembaga negara digunakan membangun stabilitas politik.
pemerintah dan rakyat Indonesia dihadapkan kepada situasi baru pasca konflik yang meninggalkan sejumlah masalah yang rumit. Khususnya pasca konflik di Aceh dan Maluku, telah meninggalkan pengalaman traumatis, problema besar yang di hadapi adalah rusaknya pranata sosial budaya dan infra struktur dalam kehidupan di daerah konflik. Karena itu, sangat diperlukan strategi yang tepat untuk membangun kembali stabilitas politik dengan melibatkan peran serta masyarakat dan negara untuk pemulihan (recovery) pasca konflik. Dari berbagai konflik dengan klasifikasinya ada beberapa masalah pasca konflik yang dapat diidentifikasi, baik dari segi ekonomi, hukum, politik dan sosial budaya, di antaranya:
1. Hancurnya sumber-sumber kehidupan, harta serta mata pencaharian penduduk di daerah konflik yang menimbulkan beban berat bagi pemerintah pusat.
2. Ketidakpastian keamanan dan lemahnya jaminan hukum menyebabkan terjadinya pengungsian massal guna menghindari korban konflik.
3. Kebebasan demokrasi menjadi tidak sehat, karena dalam prosesnya di warnai politik kekerasan dari penguasa, elit politik dan masyrakat.
4. Terjadinya perilaku politik yang bersifat egosentris dan komunal di kalangan elit lokal menciptakan ketidak harmonisan berbagai element masyarakat.
5. Terjadinya intervensi ’asing’ secara sistematis di kawasan konflik, untuk menggoyahkan eksisitensi ideologi dan kedaulatan wilayah negara.
6. Timbulnya rasa takut, curiga berkepanjangan, menguatnya komunalisme, kedaerahan dan disharmonisasi kelompok masyarakat.
7. Hancurnya pranata-pranata sosial budaya masyarakat yang selama ini berfungsi sebagai perekat.

Upaya penyelesaian secara strategis berbagai konflik di Indonesia sangat penting artinya bagi bangsa Indonesia dan akan berpengaruh terhadap; Pertama, kestabilan negara dan partisipasi masyarakat Indonesia di berbagai bidang, mendorong kokohnya demokrasi politik, mantapnya ekonomi dan tangguhnya keamanan kawasan, mengukukan kembali Indonesia yang menjadi negara yang selalu di perhitungkan dalam percaturan politik Internasional. Kedua, terbebasnya kawasan Indonesia dari keadaan konflik internal yang berkepanjangan, dapat lebih fokus untuk pencapaian agenda-agenda penting nasional, berbagai isu regional maupun global. Ketiga, teratasinya konflik di di kawasan Indonesia bedampak memantapkan kestabilan di berbagai bidang kegiatan di kawasan Asia Tenggara. Keempat, memberi ruang sosial yang kondusif guna tercapainya akselerasi partisipasi dan pemberdayaan politik, ekonomi, pemulihan ketentraman dan penguatan nilai sosial budaya masyarakat dari berbagai lapisan sosial serta penguatan wibawa pemerintah.



2. ANALISA PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK HORIZONTAL
DI KALIMANTAN BARAT (*Maria Lamria*)

Mengingat begitu beragamnya latar belakang dan tingkat sosial masyarakat, maka persoalan hak dan kewajiban senantiasa muncul menjadi konflik social yang berkepanjangan dan terjadi di berbagai daerah. Konflik yang menggunakan simbol etnis, agama dan ras muncul yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan harta bagi pihak yang bertikai. Dengan demikian juga terjadi pelanggaran hak hidup damai dan sejahtera dalam bermasyarakat.
Keragaman suku bangsa merupakan kekuatan bangsa Indonesia. Kemampuan untuk mengelola keragaman suku bangsa yang besar diperlukan untuk mencegah terjadinya perpecahan yang akhirnya akan mengganggu kesatuan bangsa.
Kerusuhan dan pertikaian yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan antara lain kurangnya kemampuan pemerintah dalam mengatasi penyebab terjadinya konflik sosial antar masyarakat. Konflik muncul dengan menggunakan simbol-simbol etnis, agama, dan ras. Hal ini kemungkinan terjadi akibat adanya akumulasi "tekanan" secara mental, spiritual, politik sosial, budaya dan ekonomi yang dirasakan oleh sebagian masyarakat.
Seperti halnya konflik antar etnis yang terjadi di Kalimantan Barat, kesenjangan perlakuan aparat birokrasi dan aparat hukum terhadap Suku Asli Dayak dan Suku Madura menimbulkan kekecewaan yang mendalam yang meledak dalam bentuk konflik -konflik horizontal. Masyarakat Dayak yang termarjinalisasi semakin terpinggirkan oleh kebijakan-kebijakan yang diskriminatif yang mengeksploitasi kekayaan alam mereka. Sementara penegakan hukum terhadap salah satu kelompok tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kasus yang terjadi ini menunjukkan sulitnya penegakan hukum dan hak asasi manusia di Indonesia. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah penyebab terjadinya konflik horizontal di Kalimantan Barat serta penanganan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat.



3. Jurnal Pengaruh Stres, Konflik dan Hukuman Disiplin Terhadap
Produktivitas Kerja Pegawai di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3
Samarinda Kalimantan Timur

Susanto
M. Wahyuddin

a. Latar belakang
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai salah satu instansi pemerintah yang berada di bawah naungan Departemen Keuangan RI berdasarkan PeraturanMenteri Keuangan Republik Indonesia No. 131/PMK.D1/2006, tentang organisasi dan tata kerja Departemen Keuangan Republik Indonesia dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 133/KMK.01/2006 tentang organisasi dan tata kerja instansi vertikal Direktorat Jendral Bea dan Cukai, dalam melaksanakan tugasnya telah merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi di bidang kepabeanan dan cukai dengan melakukan reorganisasi. Ada beberapa faktor yang melatar belakangi perlunya reorganisasi di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 466/KMK.01/2006) antara lain: Perkembangan praktek perdagangan internasional, perdagangan teknologi informasi, meningkatnya tuntutan masyarakat, Reformasi bidang kepabeanan, dan Amandemen UU No. 10 tahun 1995 tentang kepabeanan dan UU No. 11 tahun 1995 tentang Cukai dengan UU No. 17 tahun 2006 tentang perubahan UU No. 10 tahun 1995 tentang kepabeanan.
Selaku institusi pemerintah yang menyelenggarakan fungsi trade facilitation
maka Direktorat Jenderal Bea dan Cukai senantiasa dituntut untuk menyempurnakan sistem dan prosedur pelayanan dan pengawasan sesuai perkembangan yang terjadi dalam praktek perdagangan internasional, Perubahan kebijakan pemerintah, perdagangan teknologi informasi, dalam rangka mempercepat proses penyelesaian kewajiban pabean, meminimalkan investasi pejabat dalam pengambilan keputusan serta mengotimalkan kinerja di bidang pengawasan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pelayanan dan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai. Reorganisasi Departemen Keuangan yang dilakukan dalam rangka menciptakan organisasi yang dapat berfungsi sesuai dengan prinsip good govermance pimpinan Departemen Keuangan mereformasi dan mereposisi tugas dan fungsi unit-unit kerja di lingkungan departemen, khususnya pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
dengan mempercepat program reformasi. Ketidaksempurnaan struktur organisasi yang berjalan selama ini mengakibatkan beberapa masalah dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi antara lain: Struktur organisasi tidak relevan, tugas dan fungsi tidak dapat dilaksanakan, dan tugas dan fungsi tumpang tindih. Terdapat tiga kondisi yang mengindikasikan terjadinya tumpang tindih tugas dan fungsi pada unit organisasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 466/KMK.01/2006) yaitu: (1) Tugas dan fungsi operasional baik di bidang pelayanan maupun pengawasan secara umum; (2) Tugas dan fungsi yang sama diselenggarakan oleh 2 unit organisasi atau lebih; (3) Tugas dan fungsi yang mempunyai output yang identik dilakukan oleh 2 unit organisasi atau lebih. Di sini jelas bahwa tujuan dari reorganisasi pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah agar tercipta organisasi pemerintah yang sensitif dan akomodatif, terhadap perkembangan pelaksanaan tugas sebagai konsekuensi dan penyempurnaan yang dilakukan di bidang sistim dan prosedur pelayanan dan pengawasan baik di bidang impor, ekspor, dan cukai. Dengan reorganisasi diharapkan dapat tercipta keselarasan pendayagunaan teknik informatika dengan SDM, sehingga tercipta efisiensi dan efektivitas organisasi melalui pengelompokan kerja yang harmonis. Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Samarinda, Kalimatan Timur, memiliki peran strategis dalam melakukan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar, dengan jumlah pegawai yang hanya 66 orang dengan frekuensi pekerjaan yang cukup padat sebagai dampak dari reorganisasi, menuntut kesadaran dan motivasi yang
tinggi dari pegawai. Sebagai dampat dari reorganisasi tersebut tak jarang pegawai di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Samarinda, Kalimatan Timur mengalami stres, konflik internal maupun eksternal, sehingga mengharuskan Pimpinan memberlakukan hukuman disiplin terhadap Pegawai yang melakukan pelanggaran. Hartati, 2005. Pengujian hipotesis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel pendidikan, kompensasi, promosi, dan konflik dalam organisasi terhadap motivasi kerja pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Karanganyar, baik secara individual maupun bersama-sama. Wong, 2006. Hasil penelitian memperkirakan bahwa penawaran kerja, pengendalian kerja, dan dukungan supervisor signifikan dan berpengaruh langsung terhadap WLC. Papa, 1998. Pendidikan membutuhkan kolaborasi pelatihan training agar unggul dalam pelayanan profesional pada pusat sekolah kesehatan. Pelatihan pada sekolah kesehatan memberikan muatan kedisiplinan dalam lembaga akademik. Karatepe, 2006. Studi ini mengembangkan dan menguji sebuah model yang menginvestigasi pengaruh dari konflik kerja keluarga, kelelahan secara emosional, motivasi intrinsik dalam mempengaruhi hasil kerja dengan menggunakan data dari garis depan pekerja di hotel Northern Cyprus. Hasil mengunjukkan bahwa konflik kerja keluarga secara positif berhubungan dengan kelelahan emosional. Konflik kerja keluarga ditemukan tidak mempengarhui kepuasan kerja. Harold (2006), menyimpulkan, ketika orang berkolaborasi dalam bekerja, konflik selalu muncul. Memahami sumber konflik dan kemajuannya, resolusi dan hasil merupakan aspek utama dalam kepemimpinan. Penyebab konflik meliputi kesalahpahaman dalam berkomunikasi, emosi yang dikeluarkan, sifat individu dan nilai-nilai. Terdapat konsekuensi serius bila menghindar atau kesalahan mengelola ketidak setujuan. Pemimpin yang memiliki informasi dapat mencegah konflik secara efektif.

B. Tujuan penelitian

(1) Untuk menganalisis faktor stres, konflik, dan hukuman disiplin berpengaruh terhadap produktivitas kerja di kantor Pelayanan Jalan Tol dan Cukai Tipe A3 Samarinda Timur Kalimantan;
(2) Untuk meletakkan fakta yang paling dominan terbuka atau dalam mempengaruhi roduktivitas pegawai bekerja di Kantor Pelayanan Tol dan Cukai Tipe A3 Samarinda Kalimantan Timur. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling aksidental. Metode yang digunakan saat ini penelitian adalah biner logistik regressio. Akurasi model regresi uji yang digunakan untuk menilai akurasi regresi model dalam penelitian ini diukur dengan nilai Chi-Square dengan Hosmer Test dan Lemeshow.
Hasil analisis regresi logistik biner diperoleh bahwa variabel bebas yang terdiri dari stres, konflik, dan hukuman disiplin berpengaruh positif dan signifikan pada pekerjaan
produktivitas. Hasil uji harapan B yang stres variabel sebesar 1.640, variabel konflik
sebesar 1.364, dan variabel disiplin hukuman sebesar 1.345. Hasil uji Koefisien Beta
adalah stres variabel sebesar 0.495, variabel konflik sebesar 0.311, dan hukuman disiplin
sebesar 0.296 variabel. Dari hasil uji ekspektasi B dan koefisien beta dapat diketahui bahwa terbesar stres variabel kontribusi dalam mempengaruhi produktivitas kerja dibandingkan dengan konflik variabel dan hukuman disiplin. Kata Kunci: stres, konflik, hukuman disiplin, dan produktivitas kerja.

C. HASIL PENELITIAN
1. Uji Validitas
a. variabel stres (X1)
Korelasi antara ke sepuluh butir pertanyaan dengan skor total kesemuanya lebih besar dari r 0,244 (r hitung > r tabel), sehingga semua butir pertanyaan tentang variabel stres dinyatakan valid. Butir pertanyaan yang mempunyai tingkat validitas tertinggi adalah pertanyaan nomor 6 dengan koefisien korelasi 0,593, sedangkan butir pertanyaan yang mempunyai tingkat validitas paling rendah adalah butir pertanyaan 4 nomor 8 yaitu 0,306.

b. variabel konflik (X2)
Korelasi antara ke 10 butir pertanyaan dengan skor total kesemuanya lebih besar dari r tabel 0,244 (r hitung > r tabel), sehingga semua butir pertanyaan tentang konflik dinyatakan valid. Butir pertanyaan yang mempunyai tingkat validitas tertinggi adalah pertanyaan nomor 8 dengan koefisien korelasi 0,729, sedangkan butir pertanyaan yang mempunyai tingkat validitas paling rendah adalah butir pertanyaan nomor 1 yaitu 0,319.

c. Hukuman Disiplin (X3)
Korelasi antara ke 10 butir pertanyaan dengan skor total kesemuanya lebih besar dari r 0,244 (r hitung > r tabel), sehingga semua butir pertanyaan tentang hukuman disiplin dinyatakan valid. Butir pertanyaan yang mempunyai tingkat validitas tertinggi adalah pertanyaan nomor 6 dengan koefisien korelasi 0,793, sedangkan butir pertanyaan yang mempunyai tingkat validitas paling rendah adalah butir pertanyaan nomor 2 yaitu 0,577.



4. Jurnal Reklamasi Singapura sebagai Potensi Konflik Delimitasi Perbatasan Wilayah Indonesia-Singapura

A. Latar belakang
Masalah kurangnya ruang geografis menggabungkan dengan meningkatnya jumlah penduduk karena dipimpin h pemerintah Singapura untuk melanjutkan kebijakan nasional di reklamasi. Namun kebijakan seperti ini memiliki dampak merugikan pada hubungan bilateral Indonesia-Singapura yang dapat menimbulkan potensi konflik di masa depan. Proses reklamasi dengan ngapore Si dapat menciptakan konflik delimitations potensial di perbatasan Indonesia-Singapura karena reklamasi akan menahan kedaulatan Indonesia. Pemerintah harus mengambil perhatian lebih serius dengan potensi konflik dengan meningkatkan kesadaran keamanan di sepanjang perbatasan Indonesia. Kata kunci: reklamasi, delimitations, konflik, Singapura, Indonesia, perbatasan.

B. Potensi Konflik Akibat Belum Tuntasnya Perjanjian Perbatasan Indonesia -
Singapura Tahun 1973
Indonesia dan Singapura telah menyepakati batas maritime internasional di Selat Singapura. Kedua negara menandatangani perjanjian batas Taut territor ial pada tanggal 25 Mei 1973, yang menetapkan enam titik batas yang lebih dikenal dengan sebutan v-line sebagai titik belok garis batas. Sejak kedua negara rneratifikasi, maka perjanjian tersebut secara resmi berlaku dan mengikat secara hokum.
Patut diperhatikan, perjanjian tersebut ternyata belum menyelesaikan delimitasi Batas maritim untuk keseluruhan kawasan maritim yang seharusnya didelimitasi. Perjanjian perbatasan tahun 1973 hanya menyepakati 6 titik seperti disebutkan di atas. Sementara itu, masih ada segmen di sebelah barat dan timur yang harus diselesaikan. Sedangkan, Singapura sendiri sangat aktif melakukan reklamasi dan konstruksi pelabuhan, yang berakibat pada perubahan bentuk pantainya. Reklamasi secara signifikan telah menggeser garis pantai Singapura ke arah selatan atau ke arah kedaulatan wilayah Indonesia. Berikut adalah gambar peta kawasan yang harus didelimitasi oleh Pemerintah Indonesia terkait dengan perkembangan proyek reklamasi.

5. Jurnal Konflik Kepentingan Antara Amerika Dan Kelompok ISLAM
FUNDAMENTALIS (Chairil N siregar)


A. Latar Belakangn Masalah
Negara yang merasa memiliki ekonomi yang baik, sumber daya manusia yang potensial, dan keuangan yang kuat menpunyai banyak kepen-tingan, terutama kepentingan untuk menguasai perekonomian dunia. Ber-bagai cara dilakukan untuk memenuhi kepentingan tersebut, bahkan tidak jarang dilakukan dengan cara yang tidak etis kadang-kadang menjurus pada tindakan HAM dan kriminal. Hal ini dapat dilihat dari tindakan atau strategi yang dilakukan negara adikuasa seperti Amerika Serikat.
Untuk memenuhi kepentingan ekonominya salah satu caranya dengan menguasai sumberdaya alam negara lain, apakah itu minyak, gas, intan, emas, tembaga, bahkan uranium. Untuk dapat menguasai sumber daya alam tersebut berbagai cara dilakukan, tidak jarang intelijen turut berperan dalam mengatur strategi. Bila diamati secara cermat, negara yang kaya akan sumberdaya alamnya, mayoritas penduduknya ber-agama Islam. Dalam agama Islam, manusia diwajibkan untuk berusaha atau melakukan aktivitas dalam memper-tahankan hidupnya selagi tidak ber-tentangan dengan syariat Islam, atau tidak merusak lingkungan sosial alam. Di sisi lain Amerika memiliki budaya dan kepercayaan yang berbeda dengan negara-negara yang ber-penduduk mayoritas beragama Islam, bahkan tidak jarang bertolak belakang.


B. permasalahan yang terjadi
1. Tindakan Amerika yang semena-mena terhadap negara-negara berpenduduk mayoritas.
Islam perlu dipikirkan oleh seluruh umat Islam, terutama OKI
2.Siapa sebenarnya Teroris? Negara-negara berkembang khususnya Negara yang
berpenduduk mayoritas muslim sering menjadi bulan-bulanan, bahkan lebih dari itu
sampai dikatakan sebagai sarang teroris, istilah terroris sampai sekarang belum ada kata
sepakat tentang definisinya.


KESIMPULAN

Konflik adalah suatu kenyataan yang tidak terhindarkan jika pihak-pihak yang bertentangan tidak memiliki pemahaman yang terhadap satu sama lain dan tujuan serta kebutuhan mereka tidak dapat lagi sejalan. Perbedaan pendapat yang terjadi di antara keduanya pada dasarnya adalah hal yang alami, namun jika tidak terkendali akan menjadi pemicu timbulnya kekerasan yang merusak kedua belah pihak bahkan lingkungan sekitarnya. Untuk itu diperlukan penyelesaian yang memberikan semangat damai pada kedua belah pihak. Jika konflik yang menyebabkan timbulnya kekerasan dapat diselesaikan tanpa melakukan kekerasan memberikan suatu rasa damai dan aman pada masyarakat sekitarnya. Sebaliknya, jika diselesaikan juga dengan kekerasan yang membabibuta akan menyebabkan timbulnya rasa takut, tidak aman, kepanikan bagi orang sekitarnya, khususnya bagian dari masyarakat yang bertikai. Permasalahan baru juga akan timbul dari penyelesaian dengan jalan kekerasan.
Selanjutnya Simon Fisher dkk, mengajukan suatu konsep tentang arti kekerasan sebagai suatu pendekatan dalam intervensi konflik yang menyebutkan bahwa konflik adalah fakta kehidupan yang dapat memunculkan permasalahanpermasalahan berat saat kekerasan muncul dalam konflik tersebut. Oleh karenanya dapat dibedakan antara kelompok yang menghendaki kekerasan sebagai penyelesaian konflik dan kelompok yang anti kekerasan. Kelompok yang pro kekerasan cenderung untuk memaksakan kehendaknya agar dituruti orang lain ketika cara lain yang ditempuh gagal. Sedangkan kelompok anti kekerasan cenderung percaya bahwa kekerasan tidak akan mampu mendatangkan manfaat yang diharapkan diharapkan, sehingga penggunaan kekerasan dirasa tidak bermanfaat dan tidak adil. Secara praktis tindakantindakan anti kekerasan dilakukan masyarakat yang menerapkan metode anti kekerasan secara mutlak mereka lebih percaya bahwa metode anti kekerasan yang diterapkan dalam suatu konflik akan lebih berhasil dalam situasi yang mereka hadapi sendiri.


DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Arif. 1995. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hasan, Abdullah. 1998. Berkonflik dan Berunding. Malaysia : Utusan Publications & Distributors Sdn BHD.
Alqadarie Syarief I. (2000). Laporan Akhir Hasil Penelitian Pertikaian antar
Komunitas Madura Kalimantan Barat dengan Dayak 1996/97 dan antara
Komunitas Madura Sambas dengan Melayu Sambas Tahun 1998/1999 di
Kalimantan Barat. Kerjasama Yayasan Ilmu-ilmu Sosial Jakarta-dengan
Fisipol Untan-Pontianak.
Fisher Simon, Ibrahim Dekka, dkk. (2002) “Working with conflict’ : Skill &
Strategies for Action. New York.Responding To Conflict.
Jurnal Hukum dan Pemikiran Nomor I, Tahun 2 Januari- Juni 2002.
Laporan Khusus Gubernur Kalimantan Barat 1997.
Soekanto Soeryono; 1990. Suatu Pengantar. Raja Wali Press, Jakarta.
Sunaryo Thomas. “Manajemen Konflik dan Kekerasan”. Makalah pada
Sarasehan tentang Antisipasi Kerawanan Sosial di DKI Tanggal 15-17
September 2002.
Abidin, Hasanuddin Z, dkk. 2005. Geodetic Datum of Indonesian Maritime Boundaries: Status and Problems.
Dhyatmika, Wahyu dkk. "Kelilipan Politik Pasir", Tempo, Edisi 26 Februari-4 Maret 2007.
Alwi, Syafaruddin, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta;

Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT, Rineka Cipta,
Jakarta;

Rabu, 06 Oktober 2010

PSIKOLOGI KELOMPOK KARANG TARUNA DI PERUMAHAN BKKBN

Pendahuluan.

Saya sengaja mengambil tema karang taruna, karena di daerah rumah saya, karang taruna merupakan kegiatan yang paling aktif, sebenarnya banyak sih kegitan yang aktif, termasuk ibu-ibu pengajian at-taqwa , DKM masjid at-taqwa yang dikelola oleh bapak-bapak. Namun Saya lebih tertarik untuk mengetahui latar belakang dan sejarah karang taruna, kemudian kegitan mereka, dan penghargaan yang mereka raih hingga saat ini. Dibawah ini latar belakang dan sejarah karang taruna.


(A). Latar belakang dan Sejarah karang Taruna.

Awalnya karang taruna berdiri pada tanggal 01-agustus-2004, dan pada saat itu karang taruna di-ketuai oleh Hijrah Saputra. Kemudian mereka memberi nama “KARTU RETAK”, yang artinya adalah KARANG TARUNA MASJID AT-TAQWA. kegitan mereka mengaji dan ceramah setiap pertemuan, tidak ada acara ataupun event tertentu. Pada saat itu karang taruna belum begitu aktif dalam berorganisasi. Biasanya mereka berkumpul di masjid, untuk membicarakan kegiatan keagamaan.

Namun seiring berjalanya waktu, mereka memutuskan untuk berhenti dari kegitan karang taruna. Karena kegitan mereka masing-masing yang semakin sibuk. Dan masa jabatan mereka dari tahun 2004 - 2006. sedangkan pada tahun 2007, benar-benar tidak ada kegitan karang taruna lagi atau vakum .

Kemudian lahirlah karang taruna cadas pada tanggal 02-agustus-2008, mereka sepakat memberi nama “KARANG TARUNA CADAS”, biasanya mereka sering berkumpul di posyandu. Karang taruna itu sendiri dikelola oleh BP. Mujiono, dan di-Ketuai oleh Maulana Iqbal Firdaus (iqbal). Semenjak iqbal yang memimpin karang taruna menjadi aktif kembali, dengan berbagai kegiatan dan event. masa jabatan karang taruna 2008 – sekarang .

(B). Kegiatan.

-Tanggal 17-agustus, karang taruna mengadakan perlombaan setiap tahunnya.

-Pada saat bulan puasa, karang taruna sering mengadakan pengajian dan ceramah disetiap 2 hari se-1 setiap pertemuan.

-Buka puasa bareng dan saur on the road di jalanan .

-Tahun kemarin waktu tanggul situ gintung jebol, karang taruna mengumpulkan sumbangan kepada para bencana, baik uang, obat-obatan , sandang dan pangan.

-Kerja bakti di posyandu selama seminggu sekali.

-Olahraga dan senam pagi selama seminggu sekali.

-Mengadakan pertemuan setiap 3 minggu sekali, membahas masalah kegiatan selanjutnya.

-Touring bareng setiap dua tahun sekali.

-Datang ke tempat-tempat seperti anak jalanan, TPU bantar gerbang

(C). Achievement

Penghargaan yang kami raih sampai saat ini adalah,

-Pada tanggal 07 – Februari - 2009, karang taruna mengikuti gerak jalan sehat di kelurahan secara serempak, alhamdulillah menang juara 1 dan juga menang sebagai kostum terbaik, kelompok terbaik dari 20 karang taruna yang mengikuti gerak jalan sehat . Hadiahnya RP 500.000 + Piala + Piagam.

-Tanggal 1 – April – 2009 salah satu event produk obat menawarkan kerja samanya dalam mempromokan produk mereka secara besar – besaran dan event tersebut sangat sukses. Sebagai hadiahnya karang taruna di beri uang sebesar RP 1.500.000

-Tanggal 6 – juni -2010 karang taruna memenangkan sebuah perlombaan kebersihan dan kreatifitas antar karang taruna se- kecamatan . Juara 2, dari 22 karang taruna yang mengikuti perlombaan tersebut . sebagai hadiahnya RP 300.00 + piagam.

-Tanggal 31 – agustus – 2010 di kecamatan sedang mengadakan acara lomba nuzulul qur’an, dimana dari masing – masing karang taruna mewakili untuk mengikuti lomba ceramah dan baca al-quran, karang taruna juara 2, hadiahnya RP 300.000 + piagam .

Itulah perhargaan yang mereka capai dari karang taruna cadas .

Kamis, 03 Juni 2010

penyebab fonologi

Penyebab Fonologi.

Gangguan fonologis bisa dikarenakan faktor usia yang mengakibatkan alat bicara atau otot-otot yang digunakan untuk berbicara (speech motor) belum lengkap atau belum berkembang sempurna; dari susunan gigi geligi, bentuk rahang, sampai lidah yang mungkin masih kaku. Beberapa kasus gangguan ini malah berkaitan dengan keterbelakangan mental. Anak yang kecerdasannya tak begitu baik, perkembangan bicaranya umumnya juga akan terganggu. Bila gangguan neurologis yang jadi penyebab, berarti ada fungsi susunan saraf yang mengalami gangguan. Sebab lain, gangguan pendengaran. Bila anak tak bisa mendengar dengan jelas, otomatis perkembangan bicaranya terganggu. Tak kalah penting, faktor lingkungan, terutama bila anak tidak/kurang dilatih berbicara secara benar.

Diagnosa untuk Seorang Gagap

Diagnosa untuk Seorang Gagap..

Untuk anak-anak muda, adalah penting untuk memprediksi apakah kegagapan yang kemungkinan akan berlanjut. Sebuah evaluasi terdiri dari serangkaian tes, observasi, dan wawancara yang dirancang untuk memperkirakan resiko anak untuk terus gagap. Beberapa karakteristik bicara terbata-bata yang tidak mudah bagi pendengar untuk dideteksi.Akibatnya, mendiagnosis tergagap-gagap memerlukan keterampilan ahli patologi bahasa pidato.

Diagnosa untuk Seorang Gagap

Diagnosa untuk Seorang Gagap..

Untuk anak-anak muda, adalah penting untuk memprediksi apakah kegagapan yang kemungkinan akan berlanjut. Sebuah evaluasi terdiri dari serangkaian tes, observasi, dan wawancara yang dirancang untuk memperkirakan resiko anak untuk terus gagap. Beberapa karakteristik bicara terbata-bata yang tidak mudah bagi pendengar untuk dideteksi.Akibatnya, mendiagnosis tergagap-gagap memerlukan keterampilan ahli patologi bahasa pidato.

jenis-jenis gangguan kecemasan

Jenis jenis Gangguan kecemasan

* Generalized Anxiety Disorder

Ciri-ciri umum sebenarnya sama kayak cemas biasa. Yang beda adalah, penderita generalized anxiety disorder cemasnya terus menerus. Hampir sepanjang hari dia habiskan untuk mencemaskan hal-hal yang sebenarnya nggak perlu. Akibatnya, dia jadi nggak bisa menjalankan hidup dengan normal. Tiap saat otaknya selalu dipenuhi pikiran-pikiran buruk yang bikin dia selalu khawatir.

* Social Anxiety Disorder

Disebut juga social phobia, orang yang mengidap gangguan ini bakal ngerasa sangat takut kalo harus berinteraksi dengan orang lain. Dia takut dicap buruk oleh orang lain dan dipermalukan di depan umum. Dia lebih memilih menghindar dari lingkungannya.

* Post-traumatic Stress Disorder

Ini adalah gangguan kecemasan yang muncul gara-gara seseorang baru mengalami sebuah peristiwa yang traumatis.

* Panic Disorder

Dada berdegup kencang, kepala pusing, mata berkunang-kunang, nafas jadi sesak, dan merasa seperti mau mati atau mau gila. Itu namanya panic attack. Kalo serangan ini terjadi berulang-ulang, namanya panic disorder.

* Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Penderita OCD biasanya ngerasa harus melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas, dan nggak bisa dikontrol. Misalnya, belasan kali mengecek apakah lampu kamar udah dimatikan atau belum. Atau mencuci tangan berkali-kali, dan merapikan semua buku di rak supaya sejajar.

* Phobia

Rasa takut yang berlebihan terhadap hal-hal yang nggak perlu ditakuti

cara penanggulanganny gangguan komunikasi reseptif

cara penanggulanganny gangguan komunikasi reseptif

Teknologi yang canggih juga banyak membantu anak anak yang mengalami gangguan bicara/bahasa akibat keterbatasan fisik. Penggunaan media komunikasi elektronik dapat membantu individu berkomunikasi tanpa bicara langsung sehingga mereka tetap dapat mengkomunikasikan isi pikirannya.

cara mengatasi enuresis tanpa obat

Cara mengatasi tanpa obat :

* terapi motivasi (motivational therapy)
dengan memberikan hadiah pada anak bila tidak ngompol, hal ini dilihat dari catatan harian ngompol anak, bila dalam 3-6 bulan tidak berhasil maka dicari cara lain.
* terapi alarm (behaviour modification)
alarm diletakkan dekat alat kelamin anak, bila anak mulai ngompol maka alarm berbunyi sehingga anak terbangun dan menahan kencingnya dan selanjutnya orang tua membantu anak meneruskan buang air kecil di toilet. Cara ini dapat dikombinasikan dengan terapi motivasi. Perubahan positif akan terlihat sekitar 2 minggu atau beberapa bulan. Cara ini memiliki keberhasilan 50 % hingga 70%
* latihan menahan keluarnya air kencing (bledder training exercise)
cara ini dilakukan pada anak yang memiliki kandung kencing yang kecil
* terapi kejiwaan (physiotherapy), terapi diet,
terapi hipnotis (hypnotherapy) belum banyak dilakukan pada penanganan enuresis primer. Terapi diet yaitu membatasi makanan yang memiliki efek terhadap episode enuresis seperti yang mengandung coklat, soda, kafein.

Penanganan Gagap

Penanganan Gagap.

Terapi untuk orang-orang yang gagap adalah "perilaku." Mereka dirancang untuk mengajarkan keterampilan spesifik orang atau perilaku yang mengarah ke komunikasi lisan ditingkatkan. Selain itu, orang dapat belajar untuk mulai mengucapkan kata-kata dalam cara yang sedikit lebih lambat dan kurang secara fisik tegang. Mereka juga dapat belajar untuk mengontrol atau memantau napas mereka Ketika belajar untuk mengendalikan tingkat pidato, orang sering mulai dengan berlatih halus, pidato fasih dengan harga yang jauh lebih lambat dari bicara yang khas, menggunakan frase pendek dan kalimat.

gangguan depresi

Gangguan Depresi

Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.
Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:
• Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin
• Faktor psikologis karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
• Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya

GANGGUAN DEPRESI PADA ANAK

GANGGUAN DEPRESI PADA ANAK.

Depresi juga cenderung untuk berjalan dalam keluarga.
Perilaku anak-anak depresi dan remaja mungkin berbeda dari perilaku orang dewasa tertekan. Anak dan remaja psikiater menyarankan orang tua untuk waspada terhadap tanda-tanda depresi pada anak-anak mereka.Jika satu atau lebih dari tanda-tanda depresi berlangsung, orang tua harus mencari bantuan:

•Sering sedih, menangis
•Keputusasan
•Penurunan minat dalam aktivitas, atau ketidakmampuan untuk menikmati kegiatan favorit sebelumnya
•Persistent kebosanan; energi rendah
•Isolasi sosial, miskin komunikasi
•Rendah harga diri dan rasa bersalah
•Extreme kepekaan terhadap penolakan atau kegagalan
•Peningkatan lekas marah, marah, atau permusuhan
•Kesulitan dengan hubungan

Faktor faktor Gangguan Komunikasi

Faktor faktor Gangguan Komunikasi.

gangguan komunikasi bisa disebabkan oleh gangguan pada masalah memproduksi kata-kata karena motorik mulut, gangguan pada pendengaran sehingga tidak bisa mendengar kata apalagi mengingat kata-kata dengan jelas.

1. disebabkan oleh gangguan pada masalah memproduksi kata-kata motorik mulut, biasanya di dalam speech therapy akan ditangani dengan pendekatan tertentu dilihat dari kebutuhan anak, pendekatan tersebut dapat berupa blowing atau oral motorik yang lain.
2. biasanya diperiksa dulu pendengarannya atau umumnya anak-anak yang mengalami pendengaran lebih banyak belajar melalui visual learning, dengan metode COMPIC atau PECS untuk menjembatani komunikasi pada anak penyandang autisme.
3. ditangani dengan cara mengajari meaning kata, faktor lingkungan adalah faktor terakhir tapi sekaligus menopang seluruh faktor di atas bisa efektif, dan bisa ditangani melalui pendekatan "functional comunication" yang bisa di"set up" situasinya oleh lingkungan, dan bisa secara praktis dilakukan orang tua.

gangguan fonologi

Gangguan fonologi melibatkan kesulitan dalam artikulasi suara dalam berbicara tanpa adanya kerusakan pada meknisme bicara atau hendaya neurologis. Anak- anak dengan gangguan ini mungkin menghilangkan, mengganti, atau salah mengucapkan bunyi- bunyi tertentu terutama bunyi eh, f, l, r, sh, dan th, yang biasanya dapat diucapkan secara tepat saat anak memasuki usia sekolah. Mereka mungkin terdengar seperti bayi berbicara

gangguan eliminasi

gangguan Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urin atau bowel (feses). Miksi adalah proses pengosongan kandung kemih bila kandung kemih terisi. Sistem tubuh yang berperan dalam terjadinya proses eliminasi urine adalah ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Proses ini terjadi dari dua langkah utama yaitu : Kandung kemih

secara progresif terisi sampai tegangan di dindingnya meningkat diatas nilai ambang, yang kemudian mencetuskan langkah kedua yaitu timbul refleks saraf yang disebut refleks miksi (refleks berkemih) yang berusaha mengosongkan kandung kemih atau jika ini gagal, setidak-tidaknya menimbulkan kesadaran akan keinginan untuk berkemih. Meskipun refleks miksi adalah refleks autonomik medula spinalis, refleks ini bisa juga dihambat atau ditimbulkan oleh pusat korteks serebri atau batang otak.

Gangguan Eliminasi Enkopresis

Encopresis, terjadi ketika anak-anak yang cukup tua untuk menghilangkan pemborosan tepat berulang kali buang air besar di tempat-tempat yang tidak tepat seperti pakaian di dalam atau di lantai.Kriteria untuk negara encopresis bahwa perilaku harus terjadi sebulan sekali selama minimal 3 bulan sebelum diagnosis durasi berlaku. Selain itu, anak harus minimal 4 tahun (atau perkembangannya setara dengan 4 tahun).Secara umum, encopresis adalah kondisi paksa.
Ada dua varietas yang berbeda Encopresis: Dengan Sembelit dan Overflow Kemih, dan Tanpa Sembelit dan Overflow Kemih. Anak-anak dengan tipe Overflow Sembelit dan Kemih menghasilkan buang air besar kurang dari tiga per minggu. Karena sembelit, hanya bagian dari total bangku yang tersedia voided selama masing-masing gerakan.Bagian dari sisa bangku kemudian keluar kebocoran usus, sering selama kegiatan sehari-hari anak. Ketika masalah sembelit yang mendasari anak diperlakukan, bentuk encopresis umumnya menyelesaikan.

cara mengatasi penyakit gagap

cara mengatasi penyakit gagap

mengatasi anak-anak yang gagap, janganlah mengoreksi sewaktu ia berbicara. biarkan ia berbicara dengan tenang selama beberapa bulan.hentikan kebiasaan menyuruh anak yang gagap berbicara di depan umum/tamu. ajak dia bermain dengan menguranginya berbicara.bersikap;ah tenang saat beada di dekat anak tersebut,dan dengarkan pembicaraannya dengan seksama dan jangan mencoba menyelanya.

untuk membantu penyembuhan dapat dilakukan dengan cara;

memberinya minum iar putih yang telah di diamkan selama 1-2 hari di dalam kendi tanah liat,dan diusahakan jangan berhenti pada saat meminumnya sebanyak 1-1,5liter sekali minum,setelah itu tarik nafas dalam-dalam. lakukan cara ini selama tiga minggu.

ciri-ciri gagap

1. Gagap Perkembangan - Terjadi biasanya pada usia 2-4 tahun. Kondisi ini tergolong wajar, karena merupakan rangkaian proses perkembangan bicara sang anak. Hal ini bisa saja terjadi karena ketidaksinkronan emosi anak dengan pengaturan alat bicara saat berbicara. Gagap perkembangan biasanya akan sembuh dengan sendirinya seiring bertambahnya usia anak


2. Gagap Sementara - Anak berusia sekitar 5-8 tahun juga dapat mengalami gagap ini, karena faktor psikologis dari lingkungan, misal kecemasan, kepanikan, ketakutan. Jenis gagap ini akan lenyap sendiri meskipun tanpa terapi tertentu. Sebagai orang tua, kita hanya perlu bersabar dan jangan memarahi anak ketika menunjukkan gejala gagap.


3. Gagap Menetap - Problem gagap ini biasanya dari usia 8 tahun sampai dewasa, bahkan sampai usia lanjut. Bila Sementara ini tidak disembuhkan tuntas, biasanya akan berlanjut sampai dewasa/tua. Penyebab masalahnya biasanya disebabkan oleh faktor psikologis, misalnya stress, kecemasan berlebihan, takut salah bicara, merasa rendah diri, merasa suaranya kurang enak didengar, merasa tidak percaya diri, dll
Mengenal Anak Gagap

Pada penderita dengan gangguan bicara gagap mengalami kesulitan
dalam memulai bicara. Gejala bicaranya pemanjangan fonem atau suku kata
depan (prolongation), terjadi pengulangan fonem atau suku kata depan
(repetition) disamping itu terjadi juga gerak mulut berbicara tidak keluar suara
(silent strunggle). Penderita gagap ini cenderung untuk menggunakan akal
penundaan yaitu menunda waktu untuk berbicara juga mengganti kata yang
akan diucapkan dengan kata lain yang dia mampu mengucapkan kata tanpa
gagap. Akibat psikologis dari gagap tersebut adalah adanya frustasi, anxiety,
penalty dan rasa minder. Sudah barang tentu berakibat dalam segi sosialnya
seperti sukar bergaul, menghindari bicara dengan orang lain terutama kepada
yang lebih tua, atasan atau orang yang belum dikenal, suka menyendiri, dan
sebagainya.

sumber : Susany Somantri, Annie. 2000. Metode Pengembangan Kemampuan Berbahasa.
Bandung : Departemen Pendidikan Nasional.

faktanya alregi

secara keseluruhan, ternyata cowok lebih rentan menderita alrgi dibanding cewek, lhoh! selain itu penelilti membuktikan bahwa 70% kembar identik cenderung menderita alegi yang sama dan 40% saja yang dialami oleh kembar tidak identik. selain itu, orang tua yang menderita alergi juga cenderung memiliki anak yang menderita alergi yang cukup parah dibandingkan alergi yang diderita orang tuanya. namun, menurut para ahli, nggak semua alergi diturunkan pada anak secara ginekologi. terbukti bahwa perkembangan alergi pada seseorang nggak semuanya diturunkan dari orang tuanya itu sendiri.

untuk mengetahui diagnosa alergi yang kita derita, kita bisa melakukan serangkaian pemeriksaan melalui serangkaian pemeriksaan melalui tes kulit dan tes darah, tes skin dilakukan dengan cara meletakan berbagai macam allergen dalam jumlah sedikit diatas kulit kita.

alergi bisa dicegah.

cara-cara sederhana untuk mencegah alaegi.

1.jaga kebersihan lingkungan didalam maupun diluar rumah. biasakan untuk nggak menumpuk banyak barang didalam rumah atau bahkan di kamar tidur karena bisa menjadi sarang debu yang bisa menimbulkan reaksi alergi.

2.usahakan nggak memelihara binatang peliharaan dulu deh bila ada salah sa;ah satu anggota keluarga cenderung mengalami alergi.

3.perhatikan kebersihan diri dengan mandi menggunakan air hangat secara teraturdan usahakan mandi sore sebelum pukul 17.00

4.sebaiknya nggak hobi gonta-ganti warna rambut deh, karena cat rambut bisa meni,bulkan reaksi alergi juga lohh..

5.hindari menggunakan pewangi ruangan, parfum atau obat-obatan anti nyamuk.

6.jangan lupa olahraga yang rutin agar kita memiliki kekebalan tubuh yang bagus.

7. ketahui dan pahami apa saja yang bisa menjadi pencetus alergi dan hindari agar nggak memicu alergi berkelajutan.

alergi

kata "alergi" pertama kali diperkenalkan pada tahun 1906 oleh "Clemens von Pirquet", seorang dokter anak di Wina - Austria. kata "alergi" pertama kali berasal dari kata dalam bahasa yunani "allos" (artinya : yang lain) dan " ergon" (artinya "pekerjaan").

Dalam istilah kedokteran, ada dua tipe reaksi alegi ini, yaitualergi tipe cepat dan alergi tipe lambat. alergi tipe cepat biasanya karena faktor genetik atau immunoglobulin E pada penderita sudah tinggi, jadi karena itulah si penderita harus menghindari allergen yang bisa memicu alerginya secara total. soalnya alergi tipe ini
bisa menyebabkan beberapa gejal elergi yang bisa membahayakan, salah satunya disebut dengan shok anafiliktik. shok ini bisa berkembang dalam hitungan datik, dan bisa menyebabkan penderita kehilangan kesadaran atau bahkan kematian bila nggak segera diatasi.

sedangkan alergi tipe lambat atau seluler disebabkan penderita sering mengkonsumsi makanan yang itu-itu saja tanpa mengubahnya, akhirnya sel-sel dalam tubuh menangkap jenis makanan itu saja kadar imunoglobulin G-nya tingi terhadap makanan tertentu.

Do you know “ plastik surgery, JEOPARDIZE BEUTY.”

Do you know “ plastik surgery, JEOPARDIZE BEUTY.”
CANTIK SIH….. TAPI BERBAHAYA…

Rambut palsu, bulu mata palsu, lensa mata palsu, banyak hal yang bisa kamu pakai buat mempercantik diri pakai hal-hal yang palsu tapi cantik kali ini bukan cantik palsu ajj, tapi juga membahayakan fisik dan mental. Ada banyak cara untuk “memalsukan “ kecantikan, salah satunya memakai bahan kimia seperti botox dan silikon.

BOTOX = botolium toxin.

Apa sih botox itu?

Botox sebenarnya merupakan racun yang bersifat merusak daging hingga disebut “sosis racun” oleh penyair asal jerman, Justinus Kerner. Namun pada tahun 1944, edward schantz berhasil menghilangkan faktor racun dalam botulinum toxin hingga tahun 1949 group burgen berhasil menemukan bahwa botox bisa menghambat transmisi saraf. Walaupun ditahun-tahun terdahulu botox sudah sering banget dipakai untuk mempercantik diri, ternyata izin penggunannya dalam kecantikan baru diperoleh tahun 2006 di Amerika Serikat.

Cara kerjanya.

Disuntikan dibagian yang berkerut seperti dahi, mata,dan hidung. Kadang-kadang juga disuntikan ke bibir, katanya sih biar sexy. Biasanya otak akan mengirim pesan ke otot untuk mengencangkan atau mengendurkan. Kerja botox adalah menyimpan pesan dari otak itu biar nggak sampai ke otot. Makanya sesudah suntik botox, biasanya kulit jadi kencang kembali.
Bahaya mengancam.
Efek samping dari suntik botox ini adalah sesak napas, pusing, infeksi pernapasan, dan flu. Tapi botox yang berlebihan juga bakal mengakibatkan muka jadi naeh, kulit yang ketarik kebelakang secara tidak normal.

Silicon = gajih ?

Sebelum silicon ditemukan, orang menggunakan gajih tubuh lain yang disumpalkan ke payudara buat mengganjal dan kelihatan besar. Tahun 1969 digunakanlah paraffin sebagai pengganti gajih atau lemak tapi tubuh. Setelah itu ditemukanlah silicon implant lalusaline implant (kantong berisi larutan garam faali) yang dimasukan ke jaringan tubuh bahkan konon katanya pernah menggunakan kantong berisi minyak kedelai segala. Pada tahun 2003 barulah FDA (badan pengawasan obat dan makanan AS) melegalkan penggunaan silicon.

Cara kerjanya.

Satu kantong silicon kira-kira berisi ratusan cc, sedangkan per cc ajja mambutuhkan biaya 200 ribu rupiah. Kantong yang sudah terisi gel implant langsung dimasukkan ke payudara.
Bahaya mengancam.
Berbeda dengan semua bahan kimia yang disuntikan dalam tubuh yang bias menyebabkan kematian juga, silicon punya efek fisik dan mental. Kepekaan payudara berkurang, kerusakan saraf, pendarahan, pengumpalan darah, perubahan warna daerah operasi, bekas operasi yang menggangu. Efek jangka panjangnya tentu aja ke sisi mental orang yang dioperasi plastic.

Rabu, 02 Juni 2010

pengertian reseptif

Reseptif adalah kemampuan anak untuk mengenal dan bereaksi terhadap seseorang, terhadap kejadian lingkungan sekitarnya,mengerti maksud mimik dan nada suara dan akhirnya mengerti kata-kata. Fungsi ekspresif adalah kemampuan anak mengutarakan pikirannya, dimulai dari komunikasi preverbal (sebelum anak dapat berbicara), komunikasi dengan ekpresi wajah, gerakan tubuh, dan akhirnya dengan menggunakan kata-kata atau komunikasi verbal.Fungsi reseptif terlihat dengan adanya reaksi terhadap suara. Hal ini pada mulanya bersifat refleks. Kemudian ia memperlihatkan respons motorik berupa terdiam kalau mendengar suara, mengedip, atau seperti gerak terkejut. Fungsi ekspresif muncul berupa mengeluarkan suara tenggorok misalnya bertahak, batuk dan menangis. Fungsi suara tenggorok berangsur menghilang umur 2 bulan, digantikan dengan suara "ooo-ooo". sosial telah dapat dilihat pada umur 5 minggu dengan berbicara atau mengelus pipinya. Senyum simetris, tidak seperti senyum asimetris yang dapat terlihat pada saat anak buang air besar atau kecil yang disebut sebagai meringis. Reaksi orientasi terhadap bunyi seperti respons motorik, mengedip atau gerakan seperti kaget merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.

pengertian gagap

Gagap..

Gagap adalah gangguan dalam berbicara atau lambat di dalam berbicara, umumnya muncul antara usia 3-4 tahun dan dapat berkembang menjadi kasus yang kronik apabila tidak ditangani secara adekuat. Gagap dapat secara spontan menghilang pada usia remaja, namun terapi bicara dan bahasa sebaiknya dilakukan sebelumnya.

gangguan bahasa ekspresif

Pada gangguan bahasa ekspresif, secara klinis kita bisa menemukan gejala seperti perbendaharaan kata yang jelas terbatas, membuat kesalahan dalam kosakata, mengalami kesulitan dalam mengingat kata-kata atau membentuk kalimat yang panjang dan memiliki kesulitan dalam pencapaian akademik dan komunikasi sosial, namun pemahaman bahasa anak tetap relatif utuh. Gangguan menjadi jelas kira-kira pada usia 18 bulan, saat anak tidak dapat mengucapkan kata dengan spontan atau meniru kata dan menggunakan gerakan badannya untuk menyatakan keinginannya. Jika anak akhirnya bisa berbicara, defisit bahasa menjadi jelas, terjadi kesalahan artikulasi seperti bunyi th, r, s, z, y. Riwayat keluarga yang memiliki gangguan bahasa ekspresif juga ikut mendukung diagnosis.1, 10 Pada gangguan bahasa campuran reseptif-ekspresif, selain ditemukan gejala-gejala gangguan bahasa ekspresif, juga disertai kesulitan dalam mengerti kata dan kalimat. Ciri klinis penting dari gangguan tersebut adalah gangguan yang bermakna pada pemahaman bahasa. Gangguan ini biasanya tampak sebelum usia 4 tahun. Bentuk yang parah terlihat pada usia 2 tahun, bentuk ringan tidak terlihat sampai usia 7 tahun atau lebih tua. Anak dengan gangguan bahasa reseptif-ekspresif campuran memiliki gangguan auditorik sensorik atau tidak mampu memproses simbol visual seperti arti suatu gambar.

Apa yang harus dilakukan pada anak dengan gangguan komunikasi?

Apa yang harus dilakukan pada anak dengan gangguan komunikasi?

Suatu evaluasi yang dilakukan oleh ahli patologi bicara dan bahasa diantaranya adalah melihat kemampuan berbicara dan berbahasa anak anda menggunakan tes dan skala yang sudah distandarisasi. Ahli patologi tersebut juga akan mengamati apa yang anak mengerti, apa yang anak dapat katakan, komunikasi bahasa tubuh seperti menunjuk, menggeleng, dan status oral-motor anak (bagaimana bentuk bibir, lidah, langit-langit mulut, apakah mereka dapat bekerjasama di dalam berbicara, makan, dan menelan).
Apabila ahli tersebut menyatakan bahwa anak anda memerlukan terapi bicara maka keterlibatan orangtua sangat berperan. Suatu tim yang terdiri dari guru, terapis bicara dan bahasa, audiologis, dan orangtua diperlukan untuk menangani gangguan komunikasi pada anak. Amplifikasi mungkin dibutuhkan pada anak dengan gangguan pemdengaran. Anak yang tidak dapat dibantu dengan hearing aid memerlukan terapi yang dini, seperti penggunaan bahasa isyarat dan membaca bibir yang dapat membantu komunikasi mereka.

pengertian gangguan komunikasi

Apa yang dimaksud dengan gangguan komunikasi?

Yang dimaksud dengan gangguan komunikasi meliputi berbagai lingkup masalah yaitu gangguan bicara, bahasa, dan mendengar. Gangguan bahasa dan bicara melingkupi gangguan artikulasi, gangguan mengeluarkan suara, afasia (kesulitan menggunakan kata-kata, biasanya karena memar atau luka pada otak), dan keterlambatan di dalam berbicara atau berbahasa. Keterlambatan bicara dan bahasa tergantung dari beberapa penyebab, termasuk di dalamnya adalah faktor lingkungan atau gangguan pendengaran.

pengertian gangguan komunikasi

Apa yang dimaksud dengan gangguan komunikasi?

Yang dimaksud dengan gangguan komunikasi meliputi berbagai lingkup masalah yaitu gangguan bicara, bahasa, dan mendengar. Gangguan bahasa dan bicara melingkupi gangguan artikulasi, gangguan mengeluarkan suara, afasia (kesulitan menggunakan kata-kata, biasanya karena memar atau luka pada otak), dan keterlambatan di dalam berbicara atau berbahasa. Keterlambatan bicara dan bahasa tergantung dari beberapa penyebab, termasuk di dalamnya adalah faktor lingkungan atau gangguan pendengaran.

Minggu, 16 Mei 2010

gangguan komunikasi

Apa yang dimaksud dengan gangguan komunikasi?

Yang dimaksud dengan gangguan komunikasi adalah gangguan bicara, bahasa, dan mendengar. Gangguan bahasa dan bicara melingkupi gangguan artikulasi, gangguan mengeluarkan suara, afasia (kesulitan menggunakan kata-kata, biasanya karena memar atau luka pada otak), dan keterlambatan di dalam berbicara atau berbahasa. Keterlambatan bicara dan bahasa tergantung dari beberapa penyebab, termasuk di dalamnya adalah faktor lingkungan atau gangguan pendengaran.

Jumat, 23 April 2010

asperger's..

Asperger's syndrome merupakan salah satu tipe pervasive development disorder (PDD). PDDs merupakan sekelompok kondisi termasuk keterlambatan perkembangan keahlian dasar seperti keterampilan bersosialisasi dengan, berkomunikasi dan menggunakan imajinasi.

Gejala

Gejala Asperger's syndrome bervariasi dan mempunyai rentang dari ringan hingga berat. Gejala-gejala umum termasuk:

Gangguan keterampilan sosial. Anak-anak dengan Asperger's syndrome pada umumnya kesulitan berinteraksi dengan orang lain dan seringkali kaku dalam situasi sosial. Pada umumnya mereka sulit berteman.

Perilahu eksentrik atau kebiasaan yang berulang-ulang. Anak-anak dengan kondisi ini kemungkinan melakukan gerakan yang berulang-ulang, seperti meremas-remas atau memutar jari tangan.

Ritual yang tidak biasa. Anak dengan Asperger's syndrome kemungkinan mengembangkan ritual yang selalu diikuti, seperti mengenakan pakaian dengan urutan tertentu.

Kesulitan komunikasi. Orang-orang dengan Asperger's syndrome kemungkinan tidak melakukan kontak mata saat berbicara dengan seseorang. Mereka mungkin bermasalah menggunakan ekspresi dan gerak tubuh serta kesulitan memahami bahasa tubuh. Selain itu, mereka cenderung bermasalah memahami bahasa dalam konteks.

Keterbatasan ketertarikan. Anak dengan Asperger's syndrome kemungkinan memiliki ketertarikan yang intens bahkan terobsesi terhadap beberapa bidang, seperti jadwal olahraga, cuaca atau peta.

Masalah koordinasi. Gerakan anak dengan Asperger's syndrome kelihatan ceroboh dan kaku.

Berbakat. Banyak anak dengan Asperger's syndrome sangat berbakat di bidang tertentu, seperti musik atau matematika.

Penyebab

Penyebab pasti gangguan ini masih belum diketahui. Akan tetapi, fakta menunjukkan adanya kecenderungan bahwa gangguan ini diturunkan dalam keluarga.

Frekuensi

Jumlah pasti orang yang mengalami gangguan ini belum diketahui. Tapi, gangguan ini dinyatakan lebih umum dibandingkan autisme. Berdasarkan perkiraan yang dikutip situs webmd.com, sindrom ini dialami oleh 0,024 hingga 0,36 persen dari anak-anak. Gangguan ini lebih umum dialami laki-laki dibandingkan perempuan dan biasanya terdiagnosis saat anak berusia antara dua dan enam tahun.

Terapi

Asperger's syndrome belum bisa disembuhkan sepenuhnya. Akan tetapi, Anda bisa mencoba penanganan yang bisa meningkatkan fungsi dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Orang dengan Asperger's syndrome biasanya ditangani dengan kombinasi dari langkah-langkah berikut:

Pendidikan khusus: Pendidikan yang didisain untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak yang unik.

Modifikasi perilaku: Hal ini meliputi strategi untuk mendukung perilaku positif dan mengurangi perilaku bermasalah.

Terapi bicara, fisik dan terapi okupasional: Terapi ini didisain untuk meningkatkan kemampuan fungsional anak.

Obat-obatan. Tidak ada obat yang khusus untuk menangani Asperger's syndrome. Tapi, obat-obatan bisa digunakan untuk mengatasi gejala khusus, seperti kecemasan, depresi, serta perilaku yang hiperaktif dan terobsesi. (IK/OL-08)
Sindrom Rett

Apa itu sindrom Rett..

Sindrom Rett adalah gangguan neurologis dan perkembangan yang terjadi di sebagian besar perempuan. Bayi dengan sindrom Rett tampaknya tumbuh dan berkembang secara normal pada awalnya, tetapi kemudian berhenti berkembang dan bahkan kehilangan keterampilan dan kemampuan.

Misalnya, mereka berhenti bicara meskipun mereka selalu mengatakan kata-kata tertentu.. Mereka mereka kehilangan kemampuan untuk berjalan dengan benar Mereka berhenti menggunakan tangan mereka untuk melakukan hal-hal dan sering mengembangkan stereotip gerakan tangan, seperti memeras, bertepuk tangan, atau menepuk tangan mereka.

Sindrom Rett dianggap salah satu gangguan spektrum autisme . Sebagian besar kasus sindrom Rett disebabkan oleh mutasi pada gen MECP2, yang ditemukan pada kromosom X,. lebih Untuk informasi tentang MECP2 gen melihat Apa yang menyebabkan Sindrom Rett? bagian dari publikasi NICHD's Rett Syndrome.

Awal antara 3 bulan dan 3 tahun, kebanyakan anak dengan sindrom Rett mulai menunjukkan beberapa gejala berikut:

* Kehilangan tujuan gerakan tangan, seperti menggenggam dengan jari, mencapai sesuatu, atau menyentuh sesuatu dengan sengaja
* Kehilangan pidato
* Saldo dan masalah koordinasi, termasuk kehilangan kemampuan untuk berjalan dalam banyak kasus
* gerakan tangan Stereotypic, seperti meremas-remas tangan
* Masalah pernapasan, seperti hiperventilasi dan menahan nafas, atau apnea saat terjaga
* Kecemasan dan masalah sosial-perilaku
* disabilities Intelektual dan perkembangan cacat

Ada sejumlah masalah lainnya yang umum di antara mereka yang telah sindrom Rett Tapi, setelah masalah ini tidak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis sindrom Rett.. Masalah-masalah ini dapat termasuk:

* yang melengkung dari tulang belakang yang terjadi pada sekitar 80 persen dari anak perempuan dengan sindrom Rett
* Kejang
* Sembelit dan gastro-esofageal refluks
* Jantung atau jantung masalah, khususnya masalah dengan irama detak jantung mereka
* Masalah makan sendiri, kesulitan menelan dan mengunyah
* Masalah dengan tidur, khususnya pola tidur terganggu di malam hari dan peningkatan total tidur dan siang hari.

Untuk detail lebih lanjut tentang gejala sindrom Rett dan masalah terkait lainnya, lihat Apa saja ciri-ciri khas dari sindrom Rett? di NICHD's publikasi Sindrom Rett.

Apa saja yang biasa sindrom Rett?

Penyedia layanan kesehatan melihat timbulnya gejala sindrom Rett dalam empat tahap:

* Mulai awal Tahap - Pembangunan kios-kios atau berhenti.
* Rapid Merusak Fase - Anak kehilangan keterampilan (regresi) dengan cepat gerakan tangan. Maksud dan pidato biasanya keterampilan pertama hilang.
* Fase Plateau - Regresi melambat, dan masalah lain mungkin tampak untuk mengurangi atau memperbaiki.Kebanyakan orang dengan sindrom Rett menghabiskan sebagian besar hidup mereka di tahap 3.
* Motor Tahap Akhir Menurunnya - Individu dapat menjadi kaku atau kehilangan otot, beberapa mungkin menjadi tak bergerak.

Kebanyakan perempuan dengan sindroma Rett hidup sampai dewasa. Mereka biasanya akan membutuhkan perawatan dan bantuan sepanjang hidupnya

Namun, anak-anak dapat diobati untuk beberapa masalah yang terkait dengan kondisi tersebut.Perawatan ini umumnya bertujuan untuk memperlambat hilangnya kemampuan, meningkatkan atau mempertahankan gerakan, dan mendorong komunikasi dan kontak sosial.

Orang dengan sindrom Rett sering mendapat manfaat dari pendekatan tim untuk perawatan, di mana berbagai jenis penyedia layanan kesehatan berperan, bersama dengan anggota keluarga Anggota tim ini mungkin termasuk.:

* Fisik terapis, yang dapat membantu pasien meningkatkan atau mempertahankan mobilitas dan keseimbangan dan mengurangi cacat kembali dan anggota badan
* Kerja terapis, yang dapat membantu pasien meningkatkan atau mempertahankan penggunaan tangan mereka dan mengurangi gerakan tangan stereotypic.
* Pidato-bahasa terapis, yang dapat membantu pasien menggunakan cara-cara non-verbal komunikasi dan meningkatkan interaksi sosial.

pilihan lain, seperti obat-obatan (seperti untuk masalah sembelit atau jantung) atau pembedahan (untuk memperbaiki kelengkungan tulang belakang atau cacat jantung yang benar) juga efektif untuk mengobati beberapa gejala sindrom Rett.



sumber: national institute of chlid healt and human developtmen

Selasa, 13 April 2010

CARA PENANGGULANGAN DISALKULIA

CARA PENANGGULANGAN DISKALKULIA

Diagnosa diskalkulia harus dilakukan oleh spesialis yang berkompeten di bidangnya berdasarkan serangkaian tes dan observasi yang valid dan terpercaya. Bentuk terapi atau treatment yang akan diberikan pun harus berdasarkan evaluasi terhadap kemampuan dan tingkat hambatan anak secara detail dan menyeluruh.
Bagaimanapun, kesulitan ini besar kemungkinan terkait dengan kesulitan dalam aspek-aspek lainnya, seperti disleksia. Perbedaan derajat hambatan akan membedakan tingkat treatment dan strategi yang diterapkan. Selain penanganan yang dilakukan ahli, orang tua pun disarankan melakukan beberapa latihan yang dapat mengurangi gangguan belajar, yaitu:

1. Cobalah memvisualisasikan konsep matematis yang sulit dimengerti, dengan menggunakan gambar ataupun cara lain untuk menjembatani langkah-langkah atau urutan dari proses keseluruhannya.
2. Bisa juga dengan menyuarakan konsep matematis yang sulit dimengerti dan minta si anak mendengarkan secara cermat. Biasanya anak diskalkulia tidak mengalami kesulitan dalam memahami konsep secara verbal.
3. Tuangkan konsep matematis ataupun angka-angka secara tertulis di atas kertas agar anak mudah melihatnya dan tidak sekadar abstrak. Atau kalau perlu, tuliskan urutan angka-angka itu untuk membantu anak memahami konsep setiap angka sesuai dengan urutannya.
4. Tuangkan konsep-konsep matematis dalam praktek serta aktivitas sederhana sehari-hari. Misalnya, berapa sepatu yang harus dipakainya jika bepergian, berapa potong pakaian seragam sekolahnya dalam seminggu, berapa jumlah kursi makan yang diperlukan jika disesuaikan dengan anggota keluarga yang ada, dan sebagainya.
5. Sering-seringlah mendorong anak melatih ingatan secara kreatif, entah dengan cara menyanyikan angka-angka, atau cara lain yang mempermudah menampilkan ingatannya tentang angka.
6. Pujilah setiap keberhasilan, kemajuan atau bahkan usaha yang dilakukan oleh anak.
7. Lakukan proses asosiasi antara konsep yang sedang diajarkan dengan kehidupan nyata sehari-hari, sehingga anak mudah memahaminya.
8. Harus ada kerja sama terpadu antara guru dan orang tua untuk menentukan strategi belajar di kelas, memonitor perkembangan dan kesulitan anak, serta melakukan tindakan-tindakan yang perlu untuk memfasilitasi kemajuan anak. Misalnya, guru memberi saran tertentu pada orang tua dalam menentukan tugas di rumah, buku-buku bacaan, serta latihan yang disarankan.

faktor penyebab diskalkulia

FAKTOR PENYEBAB DISKALKULIA

Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi gangguan ini, di antaranya:
1. Kelemahan pada proses penglihatan atau visual
Anak yang memiliki kelemahan ini kemungkinan besar akan mengalami diskalkulia. Ia juga berpotensi mengalami gangguan dalam mengeja dan menulis dengan tangan.
2. Bermasalah dalam hal mengurut informasi
Seorang anak yang mengalami kesulitan dalam mengurutkan dan mengorganisasikan informasi secara detail, umumnya juga akan sulit mengingat sebuah fakta, konsep ataupun formula untuk menyelesaikan kalkulasi matematis. Jika problem ini yang menjadi penyebabnya, maka anak cenderung mengalami hambatan pada aspek kemampuan lainnya, seperti membaca kode-kode dan mengeja, serta apa pun yang membutuhkan kemampuan mengingat kembali hal-hal detail.
3. Fobia matematika
Anak yang pernah mengalami trauma dengan pelajaran matematika bisa kehilangan rasa percaya dirinya. Jika hal ini tidak diatasi segera, ia akan mengalami kesulitan dengan semua hal yang mengandung unsur hitungan.

gejala diskalkulia

Gejala diskalkulia

1. kesulitan dengan aritmatika, bingung dengan tanda : + – : x (kesulitan mengenali pola ketika menjumlah, mengurangi, mengalikan, membagi)
2. kesulitan mengerti konsep nilai, jumlah, urutan angka, angka positif dan negatif
3. kesulitan mengurutkan informasi atau peristiwa
4. kesulitan menggunakan langkah-langkah dalam operasi matematika
5. kesulitan mengerti bagian-bagian (setengah, sepertiga, seperempat)
6. Tidak mampu menyatakan angka mana dari 2 angka berbeda yang nilainya lebih tinggi
7. Kesulitan dengan tugas sehari-hari seperti menghitung uang kembalian atau membaca jam analog
8. kesulitan dengan konsep waktu dan mengukur berapa lama waktu (hari, minggu, jam, setengah jam, seperempat jam)
9. kesulitan dengan arah kiri dan kanan, utara, selatan, timur, barat, walaupun dengan bantuan kompas
10. kesulitan memperkirakan ukuran suatu benda atau jarak
11. kesulitan membaca urutan angka, atau membalik angka ketika diulang, misalnya 56 jadi 65

pengertian diskalkulia

Diskalkulia.

Diskalkulia adalah kesulitan untuk melakukan hitungan matematik. Diskalkulia bisa terjadi pada siapapun dan tidak tergantung pada intelektualnya (IQ), di mana mereka mengalami kesulitan dengan waktu, pengukuran, dan pemikiran sebab akibat.

pengertian diskalkulia

Diskalkulia.

Diskalkulia adalah kesulitan untuk melakukan hitungan matematik. Diskalkulia bisa terjadi pada siapapun dan tidak tergantung pada intelektualnya (IQ), di mana mereka mengalami kesulitan dengan waktu, pengukuran, dan pemikiran sebab akibat.

membantu anak disgrafia

MEMBANTU ANAK DISGRAFIA

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak dengan gangguan ini. Di antaranya:

1. Pahami keadaan anak

Sebaiknya pihak orang tua, guru, atau pendamping memahami kesulitan dan keterbatasan yang dimiliki anak disgrafia. Berusahalah untuk tidak membandingkan anak seperti itu dengan anak-anak lainnya. Sikap itu hanya akan membuat kedua belah pihak, baik orang tua/guru maupun anak merasa frustrasi dan stres. Jika memungkinkan, berikan tugas-tugas menulis yang singkat saja. Atau bisa juga orang tua
meminta kebijakan dari pihak sekolah untuk memberikan tes kepada anak dengan gangguan ini secara lisan, bukan tulisan.

2. Menyajikan tulisan cetak

Berikan kesempatan dan kemungkinan kepada anak disgrafia untuk belajar menuangkan ide dan konsepnya dengan menggunakan komputer atau mesin tik. Ajari dia untuk menggunakan alat-alat agar dapat mengatasi hambatannya. Dengan menggunakan komputer, anak bisa memanfaatkan sarana korektor ejaan agar ia mengetahui kesalahannya.

3. Membangun rasa percaya diri anak

Berikan pujian wajar pada setiap usaha yang dilakukan anak. Jangan sekali-kali menyepelekan atau melecehkan karena hal itu akan membuatnya merasa rendah diri dan frustrasi. Kesabaran orang tua dan guru akan membuat anak tenang dan sabar terhadap dirinya dan terhadap usaha yang sedang dilakukannya.

4. Latih anak untuk terus menulis

Libatkan anak secara bertahap, pilih strategi yang sesuai dengan tingkat kesulitannya untuk mengerjakan tugas menulis. Berikan tugas yang menarik dan memang diminatinya, seperti menulis surat untuk teman, menulis pada selembar kartu pos, menulis pesan untuk orang tua, dan sebagainya. Hal ini akan meningkatkan kemampuan menulis anak disgrafia dan membantunya menuangkan konsep abstrak tentang huruf dan kata dalam bentuk tulisan konkret.

strategi disgrafia

STRATEGI disgrafia
1. Mendorong siswa untuk menguraikan pikiran mereka. Penting untuk mendapatkan ide-ide utama di atas kertas tanpa harus berjuang dengan rincian ejaan, tanda baca, dll
2. Minta siswa menggambar sebuah pikiran untuk setiap paragraf.
3. Siswa telah mendikte ide-ide mereka ke dalam sebuah tape recorder dan kemudian dengarkan dan tuliskan kemudian.
4. Apakah mereka berlatih keterampilan keyboard. Mungkin sulit pada awalnya, tetapi setelah mereka telah mempelajari pola kunci, mengetik akan lebih cepat dan lebih jelas daripada tulisan tangan.
5. Memiliki komputer yang tersedia bagi mereka untuk mengatur informasi dan memeriksa ejaan. Bahkan jika mereka keterampilan keyboard tidak besar, komputer dapat membantu dengan rincian.
6. Apakah mereka terus berlatih tulisan tangan. Akan ada saat sepanjang kehidupan siswa bahwa mereka akan harus mampu menulis hal-hal yang turun dan bahkan mungkin berbagi tulisan tangan dengan orang lain. Ini akan terus meningkat selama mahasiswa itu terus bekerja di.
7. Mendorong siswa untuk berbicara keras ketika mereka menulis. Ini dapat memberikan umpan balik yang berharga pendengaran.
8. Memungkinkan lebih banyak waktu untuk tugas-tugas tertulis termasuk mencatat, menyalin, dan tes.
9. Menggariskan tuntutan tertentu tugas kursus / berkesinambungan penilaian; ujian, dll melek komputer sehingga kemungkinan masalah dapat diramalkan.
10. Berikan dan memungkinkan siswa untuk memulai proyek-proyek atau penugasan awal.

gejala disgrapia

GEJALA disgrapia
1. Siswa dapat menunjukkan verbal kuat tapi miskin khususnya keterampilan menulis
2. Random (atau tidak ada) tanda baca. Kesalahan ejaan (kadang-kadang kata yang sama dieja berbeda); pembalikan; phonic perkiraan; suku kelalaian; kesalahan dalam akhiran umum. Kecanggungan dan disordering sintaksis; kesan buta huruf. Salah tafsir pertanyaan dan kuesioner item. Teratur penomoran dan nomor ditulis pembalikan.
3. Umumnya tidak terbaca menulis (meskipun tepat waktu dan perhatian yang diberikan tugas).
4. Inkonsistensi: campuran dari cetak dan kursif, huruf besar dan kecil, atau tidak teratur ukuran, bentuk, atau huruf miring.
5. Selesai kata-kata atau huruf, kata-kata dihilangkan.
6. Posisi pada halaman yang tidak konsisten sehubungan dengan garis dan marjin dan ruang tidak konsisten antara kata dan huruf.
7. Pegangan sempit atau tidak biasa, terutama memegang alat-alat tulis sangat dekat dengan kertas, atau memegang jempol lebih dari dua jari dan menulis dari pergelangan tangan.
8. Berbicara dengan diri sendiri saat menulis, atau hati-hati mengamati tangan yang sedang menulis.
9. Memperlambat atau bekerja menyalin atau menulis – bahkan jika rapi dan dapat dibaca.

tatalaksana disleksia

Tatalaksana disleksia

Tatalaksana disleksia diarahkan pada kehidupan penderita. Pada anak yang masih kecil tatalaksana diarahkan pada perbaikan. Setelah anak semakin besar maka tatalaksana diarahkan pada proses adaptasi.

Program intervensi yang diberikan merupakan faktor-faktor penting dalam membaca yaitu mengajarkan anak untuk memanipulasi fonem dengan huruf, memfokuskan instruksi pada satu atau dua jenis manipulasi fonem, pola pengajaran dalam kelompok kecil, dan instruksi yang sistematis dan eksplisit. Intervensi yang efektif akan mengajarkan anak untuk mengerti bagaimana huruf berhubungan dengan suara dari huruf tersebut serta pola mengeja.

Kefasihan ditunjukkan dengan kemampuan membaca secara oral dengan kecepatan yang cukup, akurat dan ekspresi yang tepat. Kefasihan sangat penting karena membutuhkan pengenalan kata yang ototmatis. Meskipun kefasihan merupakan hal yang sangat penting dalam tatalaksana tetapi sering hal ini dilupakan. Cara yang paling efektif untuk mengasah kefasihan adalah dengan mengulang membaca secara oral dengan bimbingan, hal ini dapat dilakukan dengan bimbingan guru, orang dewasa atau teman sebaya dengan pemberian umpan balik sesudahnya. Umpan balik merupakan hal yang penting dan tidak boleh dilupakan.

Tatalaksana disleksia pada anak usia SMP-SMA serta perguruan tinggi lebih ditujukan pada adaptasi dan penerimaan. Pada anak usia ini biasanya penderita tidak menunjukkan kelainan dalam pengenalan kata tetapi akan mengalami kesulitan dalam membaca sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. Pada penderita tambahan dalam membaca dan mengerti hal yang dibaca. Selain itu dapat dipergunakan alat bantu tambahan seperti laptop yang dilengkapi program untuk memperbaiki ejaan, penggunaan alat perekam, bantuan tutor serta penggunaan kelas terpisah yang tidak ramai saat hujan. Sangat penting untuk ditekankan bahwa disleksia tidak berhubungan dengan tingkat kepandaian.

Karakteristik Dysgraphia

Karakteristik Dysgraphia:

Orang dengan dysgraphia, mengalami kesulitan besar dengan bahasa tertulis walaupun memiliki instruksi formal. tulisan tangan mereka mungkin termasuk pembalikan, kesalahan ejaan, dan mungkin tidak terbaca. Beberapa siswa dengan dysgraphia juga mungkin mengalami kesulitan dengan pengolahan bahasa dan hubungan antara kata dan ide-ide yang mereka wakili.

Pengertian dsygraphia

DYSGRAPHIA

"Dysgraphia" adalah akibat ketidakmampuan belajar dari kesulitan dalam mengekspresikan pikiran secara tertulis dan grafik. Hal ini umumnya mengacu pada tulisan tangan yang sangat buruk.

Setiap Negara memiliki kriteria sendiri yang menentukan apakah seorang siswa memiliki ketidakmampuan belajar sebagaimana didefinisikan oleh pedoman pendidikan khusus. Saat menulis siswa atau grafik kesulitan yang parah cukup untuk memenuhi kriteria ini, layanan pendidikan khusus ditandai. Masalah timbul karena kriteria "dysgraphia" tidak memiliki didefinisikan dengan jelas. Seorang siswa dengan tingkat kesulitan tulisan tangan dapat diberi label "dysgraphic" oleh beberapa ahli pendidikan, tapi mungkin atau mungkin tidak membutuhkan layanan pendidikan khusus.

Sebagian besar siswa kesulitan belajar dinonaktifkan pengalaman dengan tulisan tangan dan mungkin dapat dianggap "dysgraphic". Namun, istilah ini jarang digunakan di sekolah-sekolah umum karena tidak adanya kriteria umum diakui atau terukur.

dukungan anak disleksia

Adapun dukungan anak disleksia yang dapat dilakukan orang tua di rumah adalah:
-Bacakan buku dan bantu mereka saat hendak membaca buku sendiri
-Untuk usia pra sekolah, ajarkan rima, bermain game kata-kata dan puzzle juga akan membantu.
-Ajarkan dan latih bersama bagaimana mengenakan pakaian
-Jangan memfokuskan pada kelemahannya, dukung kegiatan yang disenangi
-Bantu untuk mengerjakan PR
-Tingkatkan kepercayaan diri mereka
-Berikan suplemen minyak ikan yang mengandung omega-3 dan Omega-6 sehingga dapat meningkatkan konsentrasinya saat membaca dan menulis

gejala disleksia

Gejala

Gejala disleksia dapat menjadi sulit untuk mengenali sebelum anak masuk sekolah, tetapi beberapa petunjuk awal mungkin menunjukkan adanya masalah. Setelah anak mencapai usia sekolah, kemungkinan guru yang pertama kali akan mengetahui masalah si anak.

Sebelum sekolah

Tanda dan gejala bahwa seorang anak muda mungkin beresiko disleksia meliputi:
* Terlambat bicara
* Menambahkan kata-kata baru perlahan-lahan
* Kesulitan mengungkapkan sesuatu

Usia sekolah
Setelah anak sekolah, gejala disleksia menjadi lebih jelas, antara lain:
* Membaca pada tingkat di bawah tingkat yang diharapkan untuk usia anak
* Masalah pengolahan dan memahami apa yang dia dengar
* Kesulitan memahami petunjuk cepat
* Kesulitan mengikuti lebih dari satu perintah pada satu waktu
* Masalah mengingat urutan hal-hal tertentu
* Kesulitan melihat (dan kadang-kadang mendengar) persamaan dan perbedaan dalam huruf dan kata.
* Ketidakmampuan untuk mengucapkan kata-kata asing
* Kesulitan mengeja
* Kesulitan belajar bahasa asing

Pengertian Disleksia

Pengertian Disleksia

Disleksia adalah penurunan kemampuan otak untuk menerjemahkan gambar tertulis yang diterima dari mata ke dalam bahasa yang bermakna. Disleksia adalah ketidakmampuan belajar yang paling umum pada anak-anak.

Disleksia biasanya terjadi pada anak-anak dengan penglihatan normal dan kecerdasan normal. Anak-anak dengan disleksia biasanya memiliki ujaran normal, tetapi mungkin mengalami kesulitan menafsirkan bahasa lisan dan menulis.
Disleksia ditandai dengan adanya kesulitan membaca pada anak maupun dewasa yang seharusnya menunjukkan kemampuan dan motivasi untuk membaca secara fasih dan akurat.

Disleksia merupakan salah satu masalah tersering yang terjadi pada anak dan dewasa. angka kejadian di dunia berkisar 5-17% pada anak usia sekolah. Disleksia adalah gangguan yang paling sering terjadi pada masalah belajar. Kurang lebih 80% penderita gangguan belajar mengalami disleksia.
Angka kejadian disleksia lebih tinggi pada anak laki-laki dibandingkan dengan perempuan yaitu berkisar 2:1 sampai 5:1. Ada juga yang mengatakan bahwa ternyata tidak terdapat perbedaan angka kejadian antara laki-laki dan perempuan.

Sabtu, 10 April 2010

Deteksi dini disleksia pada anak

Deteksi dini disleksia pada anak

Kesulitan membaca yang tidak diharapkan (kesulitan membaca pada seseorang yang tidak sesuai dengan kemampuan kognitif orang tersebut atau tidak sesuai dengan usia, tingkat kepandaian dan tingkat pendidikan), selain itu terdapat masalah yang berhubungan dengan proses fonologik.

Pada anak usia prasekolah, adanya riwayat keterlambatan berbahasa atau tidak tampaknya bunyi dari suatu kata (kesulitan bermain kata-kata yang berirama, kebingungan dalam menghadapi kata-kata yang mirip, kesulitan belajar mengenal huruf) disertai dengan adanya riwayat keluarga yang menderita disleksia, menunjukkan faktor risiko yang bermakna untuk menderita disleksia.

Pada anak usia sekolah biasanya keluhan berupa kurangnya tampilan di sekolah tetapi sering orangtua dan guru tidak menyadari bahwa anak tersebut mengalami kesulitan membaca. Biasanya anak akan terlihat terlambat berbicara, tidak belajar huruf di taman kanak-kanak dan tidak belajar membaca pada sekolah dasar. Anak tersebut akan makin tertinggal dalam hal pelajaran sedangkan guru dan orangtua biasanya makin heran mengapa anak dengan tingkat kepandaian yang baik mengalami kesulitan membaca.

Walaupun anak telah diajarkan secara khusus, biasanya anak tersebut akan dapat membaca tetapi lebih lambat. Anak tidak akan fasih membaca dan tidak dapat mengenali huruf secara tepat. Disgrafia biasanya menyertai disleksia. Selain itu penderita disleksia akan mengalami gangguan kepercayaan diri.

Jumat, 02 April 2010

APAKAH KESULITAN BELAJAR DAPAT DIATASI ?

APAKAH KESULITAN BELAJAR DAPAT DIATASI ?

Walaupun gangguan yang terjadi pada sebagian otak sudah tidak dapat
diperbaiki lagi, tetapi masih ada bagian otak lain yang masih dapat
dirangsang untuk dapat berfungsi optimal. Oleh karena itu pemberian
terapi
haruslah sedini dan seoptimal mungkin, sehingga anak diharapkan dapat
mengejar apa yang menjadi kekurangannya selama ini. Penanganan yang
diberikan pada kasus anak dengan kesulitan belajar tergantung pada
hasil
pemeriksaan yang komprehensif dari tim kerja. Tim ini terdiri dari
berbagai
tenaga profesional ( sudah disebutkan di atas ) yang bekerja pada
suatu
klinik kesulitan belajar. Dengan demikian orang tua akan memperoleh
pelayanan `one stop assessment' yang mempermudah mereka dalam mencari
pertolongan untuk anaknya.
Penanganan yang diberikan pada anak dengan kesulitan belajar
meliputi ;
o Penatalaksanaan di bidang medis
o Penatalaksanaan di bidang pendidikan

· Penatalaksanaan di bidang medis
o Terapi obat
Pengobatan yang diberikan adalah sesuai dengan gangguan fisik atau
psikiatrik yang diderita oleh anak, misalnya ;
§ Berbagai kondisi depresi dapat diberikan obat gol. Antidepresan
§ GPPH diberikan obat gol. Psikostimulansia, misalnya Ritalin
§ Dll.

o Terapi perilaku
Terapi perilaku yang sering diberikan adalah modifikasi perilaku.
Dalam hal
ini anak akan mendapatkan penghargaan langsung jika ia dapat memenuhi
suatu
tugas atau tanggung jawab atau berperilaku positif tertentu. Di lain
pihak,
ia akan mendapatkan peringatan jika ia memperlihatkan perilaku
negatif.
Dengan adanya penghargaan dan peringatan langsung ini maka diharapkan
anak
dapat mengontrol perilaku negatif yang tidak dikehendaki, baik di
sekolah
atau di rumah.
o Psikoterapi suportif
Dapat diberikan kepada anak dan keluarganya. Tujuannya ialah untuk
memberi
pengertian dan pemahaman mengenai kesulitan yang ada, sehingga dapat
menimbulkan motivasi yang konsisten dalam usaha untuk memerangi
kesulitan
ini.
o Pendekatan psikososial lainnya ialah ;
§ Psikoedukasi orang tua dan guru
§ Pelatihan keterampilan sosial bagi anak
· Penatalaksanaan di bidang pendidikan
Dalam hal ini terapi yang paling efektif ialah terapi remedial, yaitu
bimbingan langsung oleh guru yang terlatih dalam mengatasi kesulitan
belajar anak. Guru remedial ini akan menyusun suatu metoda pengajaran
yang
sesuai bagi setiap anak. Mereka juga melatih anak untuk dapat belajar
dengan baik dengan tehnik-tehnik pembelajaran tertentu ( sesuai
dengan
jenis kesulitan belajar yang dihadapi anak ) yang sangat bermanfaat
bagi
anak dengan kesulitan belajar.

jenis kesulitan belajar

JENIS KESULITAN BELAJAR

Kesulitan belajar bukanlah suatu diagnosis tunggal semata-mata,
melainkan
terdiri dari berbagai jenis gangguan dengan berbagai macam gejala,
penyebab, pengobatan dan perjalanan penyakit. Tidak semua problem
belajar
merupakan suatu kesulitan belajar. Ada anak yang menunjukkan
perkembangan
suatu keahlian tertentu lebih lambat daripada anak lain seusianya dan
sebaliknya, tetapi masih dalam batas kewajaran. Untuk menentukan
apakah
seorang anak mengalami kesulitan belajar tertentu atau tidak
digunakan
pedoman yang diambil dari Diagnostic & Statistical Manual of Mental
Disorders IV ( DSM - IV ).

Ada 2 kelompok besar kesulitan belajar, yaitu ;
1. Gangguan Perkembangan Wicara & Berbahasa
Problem wicara & bahasa seringkali merupakan indikator awal adanya
kesulitan belajar pada seorang anak. Gangguan berbahasa pada anak
usia
balita berupa keterlambatan komunikasi baik verbal ( berbicara )
maupun
non-verbal. Secara umum dapat dikatakan bahwa bila anak berusia 2
tahun
belum dapat mengatakan kalimat 2 kata yang berarti, maka anak
mengalami
keterlambatan perkembangan wicara-bahasa.
Anak dengan Gangguan Perkembangan Wicara & Bahasa dapat mengalami
kesulitan
untuk ;
· Memproduksi suara huruf/kata tertentu
· Menggunakan bahasa verbal/tutur dalam berkomunikasi, tetapi
pemahaman bahasanya baik. Orang tua sering kali berkata " anak saya
mengerti apa yang saya ucapkan, tetapi belum bias berbicara ".
· Memahami bahasa verbal yang dikemukakan oleh orang lain,
walaupun kemampuan pendengarannya baik. Anak hanya dapat meniru kata-
kata
tanpa mengerti artinya ( membeo ).
2. Gangguan Kemampuan Akademik ( Academic Skills Disorders )
Ada 3 jenis Gangguan Kemampuan Akademik ;
o Gangguan Membaca
Membaca merupakan dasar utama untuk memperoleh kemampuan belajar di
bidang
lainnya. Proses membaca ini merupakan suatu proses yang kompleks yang
melibatkan ke dua belahan otak. Persentasi dari Gangguan Membaca ini
dikatakan sebesar 2- 8 % dari anak usia sekolah. Anak yang mengalami
Gangguan Membaca menunjukkan adanya ;
i. Inakurasi dalam membaca, seperti ;
§ Membaca lambat, kata demi kata jika dibandingkan dengan anak
seusianya, intonasi suara turun naik tidak teratur
§ Sering terbalik dalam mengenali huruf dan kata, misalnya antara
kuda dengan daku, palu dengan lupa, huruf b dengan d, p dengan q, dll
§ Kacau terhadap kata yang hanya sedikit perbedaannya, misalnya bau
dengan buah, batu dengan buta, rusa dengan lusa, dll
§ Sering mengulangi dan menebak kata-kata atau frasa
ii. Pemahaman yang buruk dalam membaca, dalam arti anak tidak
mengerti
isi cerita/teks yang dibacanya.

o Gangguan Menulis Ekspresif
Kondis ini ditandai oleh ketidakmampuan anak untuk membuat suatu
komposisi
tulisan dalam bentuk teks, dan keadaan ini tidak sesuai dengan
tingkat
perkembangan anak seusianya. Gejala utamanya ialah adanya kesalahan
dalam
mengeja kata-kata, kesalahan tata bahasa, kesalahan tanda baca,
paragraf
dan tulisan tangan yang sangat buruk. Selain itu, mereka juga
mengalami
kemiskinan tema dalam karangannya.
· Gangguan Berhitung
Gangguan Berhitung merupakan suatu gangguan perkembangan kemampuan
aritmetika atau keterampilan matematika yang jelas mempengaruhi
pencapaian
prestasi akademikanya atau mempengaruhi kehidupan sehari-hari anak.
Gejala
yang ditampilkan di antaranya ialah;
§ Kesulitan dalam mempelajari nama-nama angka
§ Kesulitan dalam mengikuti alur suatu hitungan
§ Kesulitan dengan pengertian konsep kombinasi dan separasi
§ Inakurasi dalam komputasi
§ Selalu membuat kesalahan hitungan yang sama
§ Dll

BERBAGAI JENIS GANGGUAN FISIK DAN PSIKIATRIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN TIMBULNYA KESULITAN BELAJAR PADA ANAK.

BERBAGAI JENIS GANGGUAN FISIK DAN PSIKIATRIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN
TIMBULNYA KESULITAN BELAJAR PADA ANAK.

I. GANGGUAN FISIK
Gangguan dalam sistim saraf pusat/otak anak atau organ pendengaran
atau
organ penglihatan, misalnya oleh karena adanya infeksi baik langsung
maupun
tidak langsung pada otak, trauma pada otak, penyakit bawaan, gangguan
konduksi listrik ( epilepsi ), gangguan metabolic sistemik, dll.
Semua ini
dapat yang menyebabkan timbulnya disfungsi otak minimal, yang mungkin
bermanifestasi dalam berbagai bentuk gangguan psikiatrik, di
antaranya
ialah kesulitan belajar.

II. GANGGUAN PSIKIATRIK
o Retardasi Mental
Kondisi ini ditandai oleh tingkat kecerdasan anak yang berada di
bawah
rata-rata. Anak akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan
sehari-hari sebagaimana anak seusianya, seperti mengurus dirinya
sendiri,
melakukan pekerjaan rumah atau berinteraksi dengan lingkungannya.
o Gangguan Pemusatan Perhatian & Hiperaktivitas.
Ciri utama dari gangguan ini adalah kesulitan anak untuk memusatkan
perhatian-nya yang timbul pada lebih dari satu situasi, misalnya di
rumah,
di sekolah dan di dalam kendaraan, dll, dapat disertai atau tidak
disertai
dengan hiperaktivitas. Gangguan ini disebabkan oleh adanya kelainan
fungsi
inhibisi perilaku dan kontrol diri. Anak tidak mampu untuk
berkonsentrasi
pada satu pekerjaan tertentu, dan merencanakan tujuan dari pekerjaan
tersebut. Ia tidak mampu menyusun langkah-langkah dalam usaha untuk
mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia akan mengalami kesulitan
dalam
menyimak pelajaran yang diberikan gurunya, dan akhirnya ia tidak
mengerti
apa yang diterangkan oleh gurunya itu.
· Gangguan Tingkah Laku
Pada anak yang mengalami gangguan ini seringkali dikatakan sebagai
anak
nakal, sulit diatur, suka melawan, sering membolos dan berperilaku
antisosial, dll. Anak dengan Gangguan Tingkah Laku ini seringkali
mempunyai
prestasi akademik di bawah taraf yang diperkirakan. Kesulitan belajar
yang
terjadi dikarenakan anak sering membolos, malas, motivasi belajar
yang
kurang, kurang disiplin, dll.
o Gangguan Depresi
Seorang anak yang mengalami Gangguan Depresi akan menunjukkan gejala-
gejala
seperti,
o Perasaan sedih yang berkepanjangan
o Suka menyendiri
o Sering melamun di dalam kelas/di rumah
o Kurang nafsu makan atau makan berlebihan
o Sulit tidur atau tidur berlebihan
o Merasa lelah, lesu atau kurang bertenaga
o Merasa rendah diri
o Sulit konsentrasi dan sulit mengambil keputusan
o Merasa putus asa
o Gairah belajar berkurang
o Tidak ada inisiatif, hipo/hiperaktivitas
Anak dengan gejala-gejala depresi akan memperlihatkan kreativitas,
inisiatif dan motivasi belajar yang menurun, dengan demikian akan
menimbulkan kesulitan belajar sehingga membuat prestasi belajar anak
menurun hari demi hari.

sumber..http://groups.yahoo.com/group/cfbe/message/5531

gangguan belajar pada anak berbakat

Gangguan belajar disebabkan adanya gangguan perkembangan yang mengakibatkan fungsi inteligensia terganggu. Keunikan, kelebihan, dan karakteristik anak semacam ini yang membutuhkan metode pendidikan dan keilmuan yang khusus.

Umumnya mereka terlambat bicara dan terjebak dalam diagnosis autisme, sekalipun memang mereka mempunyai gejala mirip autisme. Tidak jarang pula tertukar diagnosis mereka dengan autisme Asperger ataupun autis savant. Autis Asperger ada yang mempunyai IQ tinggi (tetapi tidak mengalami keterlambatan bicara), dan autis savant mempunyai talenta luar biasa (tetapi mengalami gangguan sangat luas dalam area inteligensia, seperti dalam film Rainman yang diperankan Dustin Hoffman).

Dalam uji psikologi, anak berbakat dengan gangguan belajar menunjukkan taraf intelegensi yang tidak harmonis, didapatkan kemampuan abstraksi dan logika analisis, tetapi tertinggal dalam kemampuan verbal.

Kesulitan yang sering mengikuti hingga dewasa adalah gangguan pada memori jangka pendek yang mengatur kemampuan hafalan, terlihat dari nilai hasil uji digit span test yang rendah, 2-3 (normal, 2-9). Para ahli audiologi menyebutnya auditory processing disorder (APD). Artinya bukan telinganya yang terganggu, tetapi proses informasi di otak terganggu sehingga mereka sering tampak seperti anak tuli atau melongo jika diajak bicara dan tidak merespons jika dipanggil. Pada akhirnya berakibat mengalami ketertinggalan perkembangan bicara dan bahasa.

Berbagai gangguan perkembangan lain yang menyertai saat masih balita adalah ketidaksinkronan dalam perkembangan dimana perkembangan motorik kasar berkembang hebat, tetapi motorik halus tertinggal, seperti memiliki kemampuan visual tetapi tidak memiliki kemampuan audio, memiliki sensor peraba yang sangat peka sehingga jijik dengan benda basah dan lembek.

Ia mempunyai periode berkonsentrasi intensif, namun juga kadang tampak bagai anak tidak bisa konsentrasi dan hiperaktif sehingga sering terjebak dalam diagnosis anak dengan gangguan konsentrasi atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Mereka sangat emosional, keras kepala, dan sulit diatur.

Apabila mereka mendapatkan dukungan dalam pendidikan yang tidak menunjang hanya akan menyebabkan masalah lebih sulit, yaitu jatuhnya anak ke dalam kondisi frustrasi, depresi, hilang percaya diri, berkembangnya konsep diri negatif, timbul perilaku bermasalah, atau timbul keinginan bunuh diri.

Sulit mencari sekolah yang mau menerima, karena pihak sekolah tidak memiliki guru yang mengerti ilmu learning disabilities dalam mengenal karakteristik psikis anak berbakat memang tidak dikenal, terlebih yang mempunyai keistimewaan ganda seperti mengalami gangguan belajar.

Daftar pustaka :

Bibilung. (2007). Anak berbakat dengan gangguan belajar. http://bibilung.wordpress.com/ 2007/07/16/anak-berbakat-dengan-gangguan-belajar/

diagnosa gangguan belajar

DIAGNOSA

Anak yang tidak membaca atau belajar pada tingkatan yang diharapkan untuk kemampuan verbal atau kecerdasan harus dievaluasi. Pemeriksaan pendengaran dan penglihatan harus dijalankan, karena masalah pikiran sehat ini bisa juga berhubungan dengan keahlian membaca dan menulis.

Dokter meneliti anak tersebut untuk berbagai gangguan fisik. Anak tersebut melakukan rangkaian tes kecerdasan, baik verbal maupun non verbal, dan tes akademik pada membaca, menulis, dan keahlian aritmatik.

Cara Membantu Anak Mengatasi Gangguan Belajar, Tips Bagi Orang Tua.

Cara Membantu Anak Mengatasi Gangguan Belajar, Tips Bagi Orang Tua.

Anak yang mengalami gangguan belajar sering kali akan menunjukkan gangguan perilaku. Hal ini bisa berdampak pada hubungan pasien dengan orang-orang di sekitarnya (keluarga, guru dan teman-teman sebaya). Untuk itu anak perlu didampingi untuk menghadapi situasi ini.

Orang tua merupakan guru yang pertama dan terdekat dengan anak. Dengan demikian, peran orang tua sangat penting untuk mengenali permasalahan apa yang dialami anak. Selain itu, penting juga untuk menemukan kekuatan atau kemampuan yang dimiliki anak. Hal ini akan membantu orang tua mendukung anak mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak.

Tugas anak adalah bermain, maka proses belajar pun sebaiknya menjadi proses yang menyenangkan untuk anak. Apalagi pada anak dengan gangguan belajar, penting untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membebani anak. Kenali hal apa yang membuat anak merasa senang. Misalnya, jika anak tersebut menyukai lagu tertentu, ajak anak itu belajar sambil memutarkan lagu tersebut. Ijinkan anak membawa mainan kesayangannya saat belajar. Jika anak senang dengan suatu obyek tertentu, misalnya kereta api, sertakan bentuk kereta api dalam pelajaran. Sebagai contoh, anak dengan gangguan berhitung, saat belajar berhitung dapat digunakan gambar kereta api yang dia senangi.

Anak dengan gangguan belajar juga bisa mengalami perasaan rendah diri karena ketidakmampuannya atau karena sering diejek oleh teman-temannya. Untuk itu, penting bagi orang tua memberikan pujian jika ia berhasil melakukan suatu pencapaian. Misalnya, bila suatu kali anak berhasil mendapat nilai yang cukup baik atau mengerjakan tugas dengan benar, maka orang tua hendaknya memberi pujian pada anak. Hal ini akan memotivasi anak untuk berbuat lebih baik, meningkatkan rasa percaya diri dan membantu anak merasa nyaman dengan dirinya.

Keterlibatan pihak sekolah juga perlu diperhatikan karena sebagian besar waktu belajar anak ada di sekolah. Diskusikan dengan guru kelas mengenai kesulitan dan kemampuan anak dalam belajar. Posisi tempat duduk anak di kelas juga bisa membantu anak untuk lebih berkonsentrasi dalam belajar. Akan lebih baik jika anak duduk di depan kelas sehingga perhatiannya tidak teralih ke anak-anak lain atau ke jendela kelas.

Masalah gangguan belajar penting sekali dipahami oleh orang tua dan guru sehingga dapat mendukung dan membantu anak dalam belajar. Jika ditangani dengan tidak benar maka hanya akan menambah permasalahan pada anak. Deteksi dan konsultasi dini pada anak yang diduga mengalami gangguan belajar menjadi faktor penting sehingga anak dapat segera ditangani dengan tepat. Kerja sama antara orang tua, guru dan profesional kesehatan jiwa (psikiater dan psikolog) diperlukan untuk membantu anak menghadapi permasalahan gangguan belajar tersebut.

www.kabarindonesia.com

deteksi dini gangguan belajar pada anak

Deteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak

Gangguan belajar pada anak penting untuk dideteksi sejak dini. Hal ini karena gangguan belajar dapat mempengaruhi perasaan dan perilaku anak. Perilaku anak dengan gangguan belajar dapat diamati saat di kelas. Anak biasanya tidak dapat duduk tenang di tempatnya, lambat menyelesaikan tugas atau bahkan tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan. Hal ini sebetulnya merupakan bentuk penghindaran dari mengerjakan tugas yang dirasanya sulit.
Perkembangan anak sejak kecil juga bisa merupakan pertanda kemungkinan terjadinya gangguan belajar pada usia sekolah dasar. Anak dengan keterlambatan bicara (belum bisa mengucapkan kalimat sederhana di usia 2 tahun), bisa merupakan faktor prediksi terjadinya gangguan belajar. Gangguan koordinasi motorik, terutama pada usia menjelang taman kanak-kanak, juga bisa menjadi faktor prediksi terjadinya gangguan belajar.

Jika orang tua atau guru melihat tanda-tanda adanya gangguan belajar pada anak, perlu segera dikonsultasikan kepada dokter. Pertama kali dilakukan pemeriksaan ada atau tidaknya gangguan pada penglihatan dan pendengaran. Karena seringkali gangguan pada penglihatan dan pendengaran juga dapat mengganggu kemampuan belajar anak. Pemeriksaan psikologis seperti tingkat kecerdasan (tes IQ), juga perlu dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya tingkat kecerdasan yang kurang, seperti pada retardasi mental. Selain itu, diperiksa juga kemungkinan adanya gangguan jiwa lain seperti autisme, gangguan pemusatan perhatian dan perilaku, atau gangguan kecemasan.

www.http://www.kabarindonesia.com/berita.3,04,2010