A). Empowerment stress dan konflik
1. Pengertian
empowerment sebagai suatu kelompok atau kapasitas individu untuk membuat
pilihan yang efektif, untuk membuat pilian dan kemudian mengubah
pilihan-pilihan dalam tindakan yang diinginkan. Pemberdayaan melibatkan
perubahan kualitatif dan melibatkan poses.
2. Kunci
elektabilitas empowerment dalam manajemen, empowerment memerlukan individu
bertanggung jawab dalam menyiapkan keseluruhan tugas. Pekerja bertanggung jawab
sepenuhnya kepada tugasan atau kuasa yang telah diserahkan kepadanya. Terutaman
dari sudut interaksi dan kebergantungan dengan pihak lain dalam organisasi (Besterfield,
D.H et al. 2003:96)
3. Pengertian
stress : stress adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu
yang dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan
apa yang dihasratkan oleh individu dan hasilnya dipandang tidak pasti dan
penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu
sendiri sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.
4. Sumber
stress pada manusia meliputi beberapa faktor yaitu :
a. Faktor
lingkungan
b. Faktor
organisasi
c. Faktor
pribadi
5. Pendekatan
terhadap stres pada manusia
a. Pendekatan
individu melalui meditasi yaitu berkonsentrasi kea lam pikiran dan menenangkan
emosi,
b. Pendekatan
perusahaan, melakukan akitfitas untuk mendapatkan kepuasan sosial.
6. Definsi
konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau
berlawanan antara satu dengan yang lain,sehingga salah satu atau keduanya
saling terganggu.
7. Jenis
jenis konflik, ada lima jenis konflik
dalam kehidupan organisasi :
a. Konflik
dalam diri individu
b. Konflik
antar individu dalam organisasi yang sama
c. Konflik
antar individu dan kelompok yang berhubungan dengan cara individu menanggapi
tekanan keseragaman yang dipaksakanoleh kelompok kerja mereka.
d. Konflik
antar kelompok dalam organisasi yang sama karena terjadi pertentangan
kepentingan antar kelompok
e. Konflik
antar organisasi yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam system
perekonomian suatu negara.
8. Proses
konflik dapat dipandang sebagai proses yang terdiri dari empat macam :
a. Tahap
oposisi potensial
b. Tahap
kognisi dan personalisasi
c. Tahap
perilaku
d. Tahap
hasil
Daftar
pustaka :
Handoko,
T. Hani. 1999. Manajemen. BPFE-Yogyakarta
James
L. Gibon, dkk. 1994. Organisasi jilid 2
edisi kelima. Jakarta : Erlangga
Winardi,
J. 2010. Manajemen Perubahan. Jakarta
: Kencana
Reksohadiprodjo,
S. 1990. Pengantar Manajemen, Jakarta : Universitas Terbuka
B) Komunikasi dalam manajemen.
1. Pengertian
komunikasi adalah suatu cara penyampaian informasi dari pemberi informasi
kepada sasaran dengan maksud terjadi pemahaman aka nisi pesan. Komunikasi adalah
proses dengan mana orang yang bekerja dalam orgmanisasi daling mentrasmisikan
informasi dan menginterpretasikan artinya.
2. Proses
komunikasi.
a. Pengirim,
dalam suatu organisasi pengirim mengkomunikasikannya kepada satu atau lebih
orang lain.
b. Pengkodean,
pengirim mengkodekan informasi yang akan disampaikan dengan cara menerjemahkan
ke dalam serangkaian sibol atau isyarat biasanya dalam bentuk kata-kata.
c. Pesan
adalah bentuk fisik yang digunakan oleh pengirim untuk mengkodekan informasi.
d. Saluran,
atau kanal aialah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan
e. Penafsiran
kode adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menerjemahkannya
menjadi informasi yang berarti baginya
f. Peneriman
adalah orang yang menafsirkan pesan dari pengirim
g. Gangguan
adaah semua faktor yang mengganggu atau
mengacaukan proses komunikasi.
h. Feedback
adalah kembalikan dari komunikasi yang menyatakan reaksi terhadap
3. Hambatan
dalam komunikasi, menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan
yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah :
a. Status
effect, adanya perbedaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.
b. Sematic
Problems, menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan
pikiran dan perasaannya kepada komunikator.
c. Perceptual
distorsion, dapat disebabkan karena perbedaan cara pendangan yang sempit pada
diri sediri dan perbedaan cara berfikir serta cara mengerti yang sempit
terhadap orang lain.
d. Cultural
differences, hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan
kebudayaan agama dan lingkungan sosial.
e. Physical
distractions, hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap
proses berlangsungnya komunikasi.
f. Poor
choice of communication channels, gangguan yang disebabkan pada media yang
dipergunakan dalam melancarkan kominkasi.
4. Komunikasi
interpersonal sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan dua orang atau
diantara kelompok kecil orang-orang dengan efek dan beberapa umpan balik
seketika. Lebih lanjut Devito memberikan pendapatnya tentang pengertian
komunikasi antar pribadi (Interpersonal Communication) dan membedakannya
berdasarkan 3 hal yaitu : definisi berdasarkan komponen (Componential
Definition), definisi berdasarkan hubungan diadik (dyadic), definisi
berdasarkan pengembangan (Developmental Definition).
a. Componential
definisi berdasarkan komponen
menjelaskan komunikasi antar pribadi dengan mengamati komponen-komponen
utamanya, yaitu penyampaian pesan oleh salah satu orang dan penerimaan pesan
oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan
dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.
b. Definisi
berdasarkan hubungan diadik (dyadic), komunikasi diadik yang melibatkan hanya
dua seperti, suami istri. Ciri-ciri nya pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak
yang dekat.
c. Definisi
berdasarkan pengembangan (developmental), komunikasi anar pribadi dilihat
sebagai akhir dari perkembangan dari komunikasi bersifat tak pribadio atau
interpersonal.
5. Model
pengolahan informasi komunikasi, model pengolahan informasi pada dasarnya
menitikberatkan dorongan-dorongan internal. Memahami dunia dengan cara menggali
dan mengorganisasikan data, merasakan adanya masalah dan mengupayakan jalan
pemecahannya, serta mengembangkan bahasa untuk mengungkapkannya. Model pengolahan
informasi dibawah ini ada 4 yaitu :
a. Rational,
proses informasi adalah proses menerima, menyimpan dan mengungkap kembali
informasi. Dalam proses pembelajaran, proses menerima informasi terjadi pada
saat siswa menerima pembelajaran.
b. Limited
capacity
c. Expert
d. Cybermatic
6. Model
interaktif manajemen dalam komunikasi
a. Confidence,
dalam manajemen timbulnya suatu interaksi karena adanya rasa nyaman, kenyamanan
tersebut dapat membuat suatu organisasi bertahan lama dan menimbulkan suatu
kepercayaan dan pengertian.
b. Immediacy,
adalah model organisasi yang membuat suatu organisasi tersebut menjadi segar
dan tidak membosankan.
c. Other
orientation,
d. Interaction
manajemen, adanya berbagai interaksi dalam menejemen seperti mendengarkan dan
juga menjelaskan kepada berbagai pihak yang bersangkutan
e. Expresness,
mengembangkan suatu komitmen dalam suatu organisasi dengan berbagai macam
ekspresi perilaku.
Daftar
pustaka :
Winardi,
J.2010. Manajemen Perubahan. Jakarta : Kencana
Kartasasmita, Ginanjar. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat,
Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. CIDES. Jakarta.
Soetrisno, Loekman. 1995. Negara dan Peranannya Dalam
Menciptakan Pembangunan Desa yang Mandiri. Dalam Seminar Strategi
Pembangunan Pedesaan. UGM-UNWAMA. 1-3 Oktober 1987. Yogyakarta.
Suharto, Edi, (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan
Masyarakat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan
Sosial, Bandung: Refika Aditama
Effendy, O.U., 1996.Sistem Informasi
Manajemen.Bandung:Mandar Maju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar