Jumat, 25 Desember 2009

Gangguan Mental Pada anak.

Gangguan Mental Pada anak.

Pendahuluan.

Hampir tidak mungkin untuk memastikan apa yang membuat seorang anak menjadi "normal" pada setiap tahap pertumbuhan dan perkembangannya, tetapi secara umum, seorang anak yang berfungsi secara normal di dalam rumah, lingkungan dan sekolah sepertinya tidak mengalami gangguan psikologis. Masalah dengan guru atau perkelahian dengan temannya juga tidak bisa dijadikan acuan bahwa si anak sedang mengalami gangguan mental. Orang tua harus memperhatikan perilaku hariannya atau perilaku yang bertahan selama jangka waktu tertentu. Anak yang tidak bisa berteman atau tidak mau dijadikan teman oleh kawan-kawan sebayanya mungkin sedang mengalami masalah emosional atau psikologis.

Dokter keluarga adalah orang tepat untuk berkonsultasi soal perilaku dan gangguan ini - ia mengenal anak itu secara pribadi dan bisa membantu memilih seorang profesional kesehatan mental jika perlu. Guru yang bisa menilai prestasi dan perilaku anak itu saat ia bersama teman-teman sebayanya bisa membantu dalam mengidentifikasi masalah.

Definisi

Tonggak perkembangan anak digunakan sebagai panduan kasar untuk menilai kenormalan fungsinya. Pada usia tertentu kebanyakan anak mulai mengenal suara orang tua atau mulai belajar berjalan. Panduan untuk perilaku berdasarkan umur ini tidak bersifat baku, jadi kalau anak Anda berjalan atau berbicara setelah waktu yang lebih lama atau cepat daripada anak lainnya, maka ini belum tentu menunjukkan adanya gangguan. Pemeriksaan standar guna mengevaluasi retardasi mental sebaiknya dilakukan pada saat Anda curiga adanya penundaan dalam perkembangan anak. Kira-kira 1% anak-anak mengidap retardasi mental.

Banyak anak-anak dengan retardasi mental lahir dengan abnormalitas fisik, seperti daya pendengaran yang lemah, atau masalah jantung. Mereka ini beresiko tiga sampai empat kali lebih tinggi untuk mengidap gangguan mental lainnya seperti ketidakmampuan belajar dan mengompol daripada populasi umum. Rasio retardasi mental pada laki-laki dan perempuan adalah 3:2.

Pengobatan

Pencegahan retardasi mental melalui perawatan pra kelahiran dan pengendalian infeksi secara lebih baik adalah pengobatan yang terbaik. Setelah retardasi mental berhasil didiagnosa, fungsi sosial dan intelektual anak bisa ditingkatkan melalui program yang dirancang untuk merangsang perkembangan. Kini sekolah mulai mengadakan pelatihan bicara dan bahasa, terapi bermain, dan ketrampilan sosial.
Orang tua mungkin merasa sangat terbebani secara fisik maupun mental saat harus merawat anak yang mengidap retardasi mental. Konsultasi orang tua sangat penting untuk mengatasi stres serta bisa membantu mengidentifikasi rasa marah dan bersalah yang mungkin timbul dalam situasi seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar