Selasa, 22 Oktober 2013

BAB VIII MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



BAB VIII 
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

1.1  Pandangan Hidup dan Ideologi
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
§  Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
§  Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu negara.
§  Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenaranya.

1.2  Cita-Cita
Cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.



1.3  Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Sebagai makhluk Tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik.

Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang :
§  Faktor Pembawaan (hereditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
§  Faktor Lingkungan (environment) yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir. Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan, keluarga, sekolah, dan masyarakat. 
§  Pengalaman yang khas yang pernah diperoleh. Baik pengalaman pahit yang sifatnya negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif, memberikan pada manusia suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.

1.4  Usaha/ Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah Kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani atau dengan kedua-duannya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya.

1.5  Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan menurut Prof. Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filasafat yaitu :
·         Aliran Naturalisme yaitu hidup manusia dihubungkan dengan kekuaan gaib.
·         Aliran Intelektualisme yaitu berdasarkan logika atau akal.
·         Aliran gabungan yaitu kekuatan gaib dan juga akal.

1.6  Langkah - Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
§  Mengenal, suatu kodrat manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya.
§  Mengerti, maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
§  Menghayati, dengan menghayati hidup kita memperoleh gambaran yang tapat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
§  Meyakini,  merupakan suatu hal untuk cendeerung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
§  Mengabdi, merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
§  Mengamankan, mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawan.

Sumber :
Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar Oleh : Widyo Nugroho, Achmad Muchji Penerbit Gunadarma. http://www.kulinet.com/baca/kepercayaan/843/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar